Kampung Narkoba Digerebek Polda Sumsel Kerahkan Brimob Bersenjata, Pengerebekan Bak Film Action
Penggerebekan besar-besaran ini di Desa Surulangun yang dilakukan Brimob bersenjata lengkap menurut Kapolda Sumsel desa itu dikenal kampung narkoba.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Desa yang digerebek polisi dan Brimob bersenjata lengkap di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) disebut "kampung narkoba".
"Iya betul, itu kampung narkoba," kata Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri kepada wartawan, Sabtu (12/6/2021).
Sebelumnya diberitakan, polisi dan Brimob bersenjata lengkap menggerebek sebuah desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sabtu (12/6/2021).
Penggerebekan besar-besaran ini di Desa Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Subuh tadi, sekira pukul 05.00 WIB.
Dari penggerebekan itu ada 18 orang yang diamankan.
Baca juga: 18 Orang Ditahan Subuh Tadi, Brimob Bersenjata Lengkap Gerebek Sebuah Desa Terkait Narkoba
"Yang diamankan 18 orang diminta keterangan dan dikembangkan," kata Kapolres Muratara, AKBP Eko Sumaryanto, Sabtu siang.
Eko belum bisa memberikan keterangan lengkap terkait penggerebekan tersebut.
"Bentar masih gelar (perkara). Kalau sudah selesai nanti Kasat akan jelaskan semua," ujar Eko.
Camat Rawas Ulu, Abdul Kadir membenarkan kabar adanya penggerebekan diduga bandar narkoba di Desa Surulangun.
Dia mengetahui kabar tersebut setelah menerima informasi dari masyarakat.
"Benar, info yang saya terima begitu (penangkapan diduga bandar narkoba). Untuk secara jelasnya saya tidak tahu karena baru pagi ini dapat infonya," kata Abdul Kadir.
Dia sudah berupaya menghubungi kepala desa setempat namun belum tersambung karena kesulitan jaringan telepon.
"Saya sudah telepon kadesnya tapi ponselnya tidak aktif, mungkin lagi di tempat tidak ada sinyal," kata Abdul Kadir.
Pengerebekan Kampung Narkoba Bak Film Action
Warga Palembang, Sumatera Selatan barangkali tak asing lagi dengan sebuah kampung di di Jalan M Kadir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II.
Kampung ini dikenal menjadi pusat peredaran narkoba hingga dikenal sebagai kampung narkoba.
Namun selama ini kampung tersebut seakan tidak tersentuh oleh aparat.
Polisi akhirnya berhasil menerobos pertahanan dengan sejumlah strategi tertentu dan menangkap 65 orang warga kampung yang diduga terlibat narkoba.
Berikut sejumlah fakta kampung narkoba di Palembang, Sumatera Selatan tersebut:
Baca juga: Tubuh R Ditemukan Berlumuran Darah dengan 24 Bekas Bacokan, Polisi Beberkan Informasi Ini
Baca juga: CEK Rekomendasi Saham Hari Ini: IHSG Diprediksi ke Zona Merah Lagi
Pasukan khusus serangan petasan
Dilansir dari Tribun Sumsel, polisi mendapatkan serangan petasan saat masuk ke kampung narkoba itu.
Serangan petasan itu dilakukan oleh sejumlah orang yang khusus bertugas memantau kedatangan polisi.
Orang-orang suruhan itu diketahui mendapatkan bayaran Rp 200.000 per orang per hari.
"Kurang lebih 15 orang," ujar Andi seperti dilansir dari Tribun Sumsel, Senin (12/4/2021).
Benteng pertahanan
Andi menyebut, kampung narkoba memiliki benteng pertahanan yang kuat.
Benteng yang dimaksud ialah sistem pengawasan yang ketat, baik dari kamera CCTV ataupun pemantauan dari bangunan tinggi.
Para penjaga ini dilengkapi dengan handy talky (HT) untuk saling berkomunikasi.
Ada empat titik yang menjadi sasaran aparat, yaitu Lorong Manggis, Cek Latah, Lorong Segayam dan Lorong Masjid yang masih berada di kawasan Tangga Buntung.
Baca juga: Mertua Pergoki Istri Polisi Selingkuh dengan Brimob di Maluku, Tak Pakai Busana di Kamar Berduaan
Baca juga: Emosi Diputus Pacar, Gadis Kendal Minta Tolong ke Dukun, Pasrah Dinodai Dukun Sampai 10 Kali
"Benteng-benteng mereka ini akan memberikan informasi ke dalam, kalau ada orang luar yang masuk. Yang ini semuanya kita tangkap," kata Andi.
Kawasan tak tersentuh, diduga ada beking dari oknum
Kawasan Tangga Buntung selama ini tidak tersentuh aparat karena ada beking dari oknum tertentu.
"Tangga Buntung ini kampung narkotika yang sudah tidak bisa disentuh. Banyak oknum yang membeking mereka," kata Andi.
Namun dengan perencanaan strategi yang matang selama sepekan, operasi tersebut terbilang sukses, meskipun ada pelaku yang kabur.
"Satu bandar atas nama Ateng berhasil kabur, tapi istrinya HJ kita tangkap dan satu bandar lagi bernama Juni," katanya.
"HJ ini istri dari bandar besar, suaminya sudah kita tetapkan DPO. Saat kami gerebek rumah HJ, sabu ini ditemukan di atas plafon rumah. Ada 1,5 kilogram," lanjutnya.
Baca juga: Cek Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 13 April 2021: Hari Ini Gemini Sibuk Mengatur Properti di Rumah
Baca juga: Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, Durasi Sholat Tarawih Dibatasi 30 Menit oleh Raja Arab Saudi
Lari mencebur ke sungai
Sejumlah warga kampung narkoba juga sempat melarikan diri dan melakukan aksi nekat dengan menceburkan diri ke Sungai Musi.
Namun aparat sudah mengantisipasi hal tersebut sehingga aksi mereka yang hendak kabur bisa diatasi.
Selain menangkap 65 orang, polisi juga menyita 1,5 kg sabu-sabu, 8 buah senjata tajam, 42 petasan, 41 bong, dan 1 botol cuka para.
Kemudian ada 5 buah timbangan digital, 2 HT, 33 ponsel, 1 unit decoder CCTV, 73 korek api, 109 buah pirek, dan 2 mobil CRV.(***)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Polisi dan Brimob Gerebek Desa Surulangun Muratara, Kapolda Sumsel: Itu Kampung Narkoba, dan telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul BAK Film Action, BERIKUT Sederet Fakta 'Kampung Narkoba' di Palembang,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/polisi-dan-brimob-bersenjata-lengkap-menggerebek.jpg)