Video Berita
VIDEO - Menghilang Hampir 1 Jam, Seorang Balita Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Parit
Mereka numpang narik listrik untuk colok kipas, listrik mereka mati karena AC nya disambar petir semalam. Disitu masih saya lihat anaknya (korban).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang balita berumur 1 tahun 6 bulan ditemukan tewas setelah hampir 1 jam tenggelam di dalam parit Jalan Abdul Hakim, Perumahan Classic 2, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan bayi baru bisa ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB lewat setelah dilakukan evakuasi oleh petugas pemadam kebakaran.
Satpam Perumahan Classic 2, Rahman Nasution membenarkan kejadian tersebut.
"Tadi saya sampai di pos sekitar pukul 08.40 WIB. Mereka numpang narik listrik untuk colok kipas, listrik mereka mati karena AC nya disambar petir semalam. Disitu masih saya lihat anaknya (korban), malah masih saya pegang kepalanya," ujar Rahman, Minggu (13/6/2021).
"Setelah itu, mereka masuk ke rumah. Selang beberapa menit kemudian, mamanya keluar nyari-nyari anaknya. Warga satu pun enggak ada yang lihat. Karena ini posisinya banjir dan pintu mereka juga sudah terbuka, jadi mamanya langsung feeling anaknya masuk parit. Beberapa kali mamanya mau masuk ke parit cari anaknya, tapi karena arusnya deras enggak jadi," tambahnya.
Baca juga: Video Viral Bocil Bawa Motor dan Boncengan Tiga Masuk Got, Netizen Ngakak
Diketahui, korban perempuan bernama Salonika Sianturi dan ibunya bernama Murpi Situmorang. Korban merupakan anak kedua dari 2 bersaudara, dimana anak pertamanya seorang pria berumur 9 tahun.
Saat kejadian, ibu korban sedang mengepel rumah dan anak pertamanya sedang mengupas kentang.
"Tadi mamanya lagi ngepel rumah, anak cowoknya itu lagi ngupas kentang. Padahal posisi anak perempuannya itu tidak jauh dari lokasi mereka, tapi mungkin mereka tidak ada yang lihat. Tiba-tiba anaknya sudah tidak ada lagi di rumah," kata Rahman.
Sedangkan Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran kota Medan, Albon Sidauruk menjelaskan kronologi peristiwa yang sedikit berbeda.
Baca juga: Heboh Balita Suka Makan Batu Bata di Indramayu, Polisi Turun Tangan
"Tadi pagi jam 7 anaknya sudah keluar dari rumah, artinya mamanya lagi masak di dapur, anaknya keluar. Di jalan itu lagi banjir akibat hujan tadi malam sampai ke jalan airnya, paritnya pun penuh,"
"Jadi sekitar jam 9 pagi mereka kecarian anaknya. Sekitar jam 7 pagi sudah ada warga yang mengingatkan supaya jangan bermain air di situ. Jadi mereka langsung menduga bahwa anaknya terperosot ke parit itu," ujar Albon Sidauruk, Minggu (13/6/2021).
Kemudian, keluarga korban segera menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk membantu evakuasi dengan menyedot air dari parit tersebut.
"Sesudah itu baru di telepon ke kantor. Sekitar pukul 09.30 WIB datang lah petugas ke lokasi. Sekitar 15 menit penyedotan, barulah ketemu anaknya dan sudah tidak bernyawa lagi, anggota saya yang langsung mengambilnya dari gorong-gorong. Kata petugas sekitar pukul 09.45 WIB dapat bayinya," jelas Albon.

Dalam proses evakuasi, petugas pemadam kebakaran hanya menurunkan 1 unit mobil pemadam kebakaran untuk melakukan penyedotan.
Seorang warga yang juga tinggal di Perumahan Classic 2, Bukhori Furqon juga sempat menjelaskan kronologi peristiwa saat ia juga berada di lokasi tersebut.