Sholat Dhuha
Pengertian Sholat Dhuha dan Waktu Sholat Dhuha Terbaik
arti sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan di antara sholat subuh dan sholat zhuhur
Penulis: Rinal Maradjo | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Secara harfiah Dhuha berarti pagi hari. Sedangkan, arti sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan di antara dua sholat fardhu, yakni sholat fardhu subuh dan sholat fardhu zhuhur.
Waktu pelaksanaan Sholat Dhuha adalah saat matahari telah naik setinggi tombak, atau sekitar lima belas atau dua puluh menit setelah matahari terbit.
Dan batas waktu Sholat Dhuha adalah tepat sebelum matahari melewati puncaknya (puncaknya adalah waktu dimulainya waktu salat dzuhur).
Namun, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim ( Hadis Nomor 748) disebutkan,
Nabi Muhammad SAW menyebutkan, waktu Sholat Dhuha yang paling baik adalah setelah teriknya matahari.
“Lebih baik Sholat Dhuha ketika terik matahari sangat menyengat, sekalipun bagi anak-anak muda,"
Baca juga: Berpahala Umroh dan Dicukupkan Rezeki, Inilah Keutamaan Sholat Dhuha yang Harus Diketahui
Baca juga: Tatacara Mengerjakan Sholat Dhuha sesuai dengan Batasan Waktu yang Sudah Ditentukan
Dikutip dari Muslim Matters, Ibn Baaz dalam Majmu' Fataawa menyebutkan,
waktu yang paling bagus yang dimaksud di dalam hadis Nabi SAW di atas adalah,
ketika seperempat hari telah berlalu, yaitu setengah jalan antara matahari terbit dengan sholat Zhuhur.
Hukum Sholat Dhuha
Hukumnya Sholat Dhuha adalah sunnah mu'akkadah (sunnah yang ditegaskan),.
Artinya, jika dilaksanakan akan mendapatkan pahala dan berkah yang besar,
Namun, jika ditinggalkan meninggalkannya tidak akan mendapatkan dosa
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
jumlah rakaat sholat Dhuha dapat dilakukan untuk dua, empat, enam, atau delapan rakaat.
Dalam pelaksanaanya, setiap 2 rakaat diakhiri dengan 1 salam.
Pelaksanaan Sholat Dhuha salat ini sama dengan salat sunat lainnya.
Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA disebutkan,
Saat Nabi SAW ditanya tentang jumlah rakaat sholat Dhuha yang dilakukan oleh Nabi.
Dan Nabi SAW pun menjawab, bahwa beliau melakukan sholat empat rakaat dan menambahkan lebih dari itu jika dia mau.
Demikian pula, hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Hani’ yang menyatakan bahwa,
Nabi Muhammad SAW Sholat Dhuha delapan rakaat pada hari pembukaan Makkah.
Kedua hadis itu riwayat oleh Muslim dalam sahih Muslim.
( Tribunpekanbaru.com )