Akal Bulus Oknum Polisi Incar Tubuh Gadis ABG, Ancam akan Penjarakan Korban karena Kabur dari Rumah
Akal bulus oknum polisi berpangkat Brigadir Satu Polisi incar tubuh Gadis ABG , ancam akan penjarakan korban karena kabur dari rumah .
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Akal bulus oknum polisi berpangkat Brigadir Satu Polisi incar tubuh Gadis ABG , ancam akan penjarakan korban karena kabur dari rumah .
Gadis ABG itu awalnya menginap di sebuah penginapan dengan temannya, namun oleh oknum polisi berpangkat Brigadir Satu Polisi itu dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Namun, bukannya dimintai keterangan, Gadis ABG itu malah dijadikan pelampiasan nafsu bejat oknum polisi berpangkat Brigadir Satu Polisi itu.
Parahnya, oknum polisi berpangkat Brigadir Satu Polisi sudah mencoreng aparat negara pengayom masyarakat itu.
Tidak saja karena perbuatan oknum polisi berpangkat Brigadir Satu Polisi itu, namun juga tempat perbuatan itu dilakukan yakni di sebuah ruangan di kantor polisi tempat ia bertugas.
Perbuatan tercela abdi negara itu terhadap Gadis ABG itu kemudian menyebar di Media Sosial , hingga kemudian menjadi viral karena banyaknya dibagikan dan mendapat perhatian netizen.
"Propam Polda sedang lakukan penyelidikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (23/6/2021).
Ia mengakui adanya kejadian pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian itu.
Sebaliknya, kasus itu telah ditangani sejak seminggu yang lalu.
"Kasus itu sudah seminggu yang lalu," pungkasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial adanya kasus pemerkosaan oleh oknum anggota polisi yang bertugas di Polsek Jailolo Selatan, Halmahera Barat, Maluku Utara.
Adapun terduga pelaku berinisial Briptu II.
Dia diduga melakukan pemerkosaan terhadap remaja wanita di bawah umur berusia 16 tahun di Polsek.
Peristiwa berawal saat korban bersama temannya mendatangi daerah Sidangoli yang kondisi larut malam atau sekitar pukul 01.00 WIT.
Mereka menginap di satu tempat.
Tak lama setelah itu, keduanya dijemput oleh oknum polisi ke Polsek menggunakan mobil patroli.
Namun, tidak dijelaskan alasan oknum polisi itu membawa korban ke Polsek.
Setibanya di Polsek, korban dan temannya ditempatkan di ruangan terpisah.
Keduanya pun disangkakan melakukan pelarian ke Sidangoli.
Namun, korban secara tegas menepis karena telah mendapatkan izin dari orangtua.
Usai pemeriksaan selesai, korban dibawa ke ruangan terpisah dan pelaku pun mengunci pintu ruangan tersebut.
Tak lama setelah itu, korban keluar dari ruangan sambil menangis lantaran mengaku diperkosa oleh Briptu II.
Briptu II mengancam kalau tidak melayani, maka korban bakal masuk penjara.
Tak hanya memperkosa, Briptu II juga diduga melakukan kekerasan terhadap korban.
Keesokan harinya, korban dan temannya dimasukan penjara oleh pelaku.
Buah Dada Polwan Bikin Rekan Kerja Mupeng
Rekan seprofesi seharusnya saling mendukung dan tak saling menjatuhkan.
Apalagi kalau pekerjaannya sebagai abdi negara dan pelindung masyarakat.
Misalnya polisi, harus bekerjasama agar semua aman terkendali.
Namun tidak dengan sekelompok polisi pria ini.
Bukannya bekerja sama dalam hal baik untuk masyarakat, mereka malah bersekongkol melakukan hal yang tidak terpuji.
Korbannya adalah seorang polwan yang bertugas di Departemen Kepolisian Taebaek, Korea Selatan menjadi korban pelecehan rekan kerjanya.
Pelecehan tersebut melibatkan 16 anggota polisi.
Menurut KBS News, seorang polisi wanita (polwan), Nona A, telah melaporkan pelecehan seksual pada Maret tahun ini.
Setelah dilakukan penyelidikan internal, Badan Kepolisian Nasional mengonfirmasi bahwa laporan Nona A benar adanya.
Dikutip dari Koreaboo, sebanyak 16 polisi terlibat dalam kasus pelecehan itu.
Namun, butuh dua tahun bagi Departemen Kepolisian Taebaek untuk menindaklanjuti laporan Nona A karena mereka mengabaikan aduannya.
Dalam wawancara eksklusif dengan KBS News, Nona A berbagi kisahnya yang menyakitkan selama bekerja di Departemen Kepolisian Taebaek.
Ia mengatakan, para pelaku sering menyelinap ke ruang tunggu wanita dan menaruh bunga di pakaian dalamnya.
Tak hanya itu, mereka juga menyebarkan cerita kehidupan pribadi Nona A pada orang-orang.
Hal tersebut tentu saja membuat Nona A merasa tak nyaman.
"Mereka (pelaku) akan menyelinap ke ruang tunggu wanita dan menaruh bunga di pakaian dalam saya."
"Mereka juga akan menyebarkan detail tentang kehidupan pribadi saya pada orang lain," bebernya.
Lebih lanjut, Nona A mengungkapkan petugas polisi pria secara terang-terangan mengatakan bahwa "wajahnya mesum."
Parahnya, ada petugas polisi pria yang berkomentar pada Nona A "tonjolkan dadamu lebih keluar dan bekerjalah lebih keras."
Sayangnya, saat Nona A melaporkan pelecehan yang ia alami ke departemennya, mereka justu memihak pelaku.
Bahkan, Departemen Kepolisian Taebaek menggertak Nona A.
"Saya marah karena merasa penderitaan saya tidak dipahami, bahkan cenderung diabaikan."
"(Mereka) hanya memikirkan kehormatan departemen."
"Mereka tidak berpikir soal penderitaan para polisi wanita, yang jumlahnya kurang dari 10 persen dari seluruh personel di departemen," tutur Nona A.
Mendengar pengakuan Nona A, warganet pun mengekspresikan kemarahan mereka pada Departemen Kepolisian Taebaek dan petugas yang terlibat.
"Polisi sialan."
"Sungguh negara yang mengecewakan. Silakan gunakan uang pajakku dan singkirkan sampah-sampah seperti mereka."
"Apakah mereka semua secara bersamaan kehilangan akal sehat?"
"Kita bisa menertawakan para pelaku. Serius, mereka telah kehilangan akal sehat."
"Ini menjijikkan."
Komite Pelecehan dan Kekerasan Seksual akhirnya terlibat dalam penyelidikan kasus Nona A.
Mereka mengonfirmasi ada total 16 petugas polisi yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual Nona A.
Dilaporkan bahwa 12 petugas diberi tindakan disipliner dan empat lainnya ditegur secara lisan.
Selain itu, Departemen Kepolisian Taebaek juga mengeluarkan peringatan.
Tingkat spesifik dari tindakan disipliner terhadap 12 petugas akan diputuskan dalam sebulan oleh Komite Badan Kepolisian Gangwon.
Berita Terkait Gadis 16 Tahun Lainnya
Baca juga berita Tribunpekanbaru.com berjudul " Akal Bulus Oknum Polisi Incar Tubuh Gadis ABG, Ancam akan Penjarakan Korban karena Kabur dari Rumah " di Babe dan Google News.
Sebagian isi artikel berjudul " Akal Bulus Oknum Polisi Incar Tubuh Gadis ABG, Ancam akan Penjarakan Korban karena Kabur dari Rumah " ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Akui Ada Remaja Diperkosa di Polsek, Kasus Sudah Ditangani Propam Polda Maluku Utara. ( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )
