Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO: Meski Sudah Dibatalkan, Masyarakat Tetap Siaga Tolak Pembangunan Waduk Lompatan Harimau

Warga Cipang Kiri Hulu Adam Syafaat yang juga anggota DPRD Riau mengaku bersyukur dengan pembatalan yang dilakukan presiden tersebut

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: didik ahmadi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-- Warga Empat Desa di Kecamatan Rokan IV Koto bernafas lega setelah Presiden membatalkan proyek Strategis nasional pembangunan waduk lompatan harimau, pembatalan ini melalui Kepres karena sebelumnya sudah masuk dalam program nasional.

Karena banyaknya penolakan dari warga setempat, pemerintah pusat membatalkan pembangunan waduk yang rencananya difungsikan untuk pembangkit listrik dan pengairan warga tersebut.

Warga Cipang Kiri Hulu Adam Syafaat yang juga anggota DPRD Riau mengaku bersyukur dengan pembatalan yang dilakukan presiden tersebut.

"Alhamdulillah sudah dibatalkan pak Presiden melalui Keppres, dan ini yang ditolak semua warga di empat Desa itu sebelumnya,"ujar Adam Syafaat.

Menurut Adam Syafaat, meskipun saat ini sudah dibatalkan, masyarakat di empat Desa terdampak pembangunan waduk akan menolak sampai kapanpun bila nantinya ada kembali wacana pembangunan waduk di daerah mereka.

"Karena belum tepat ada waduk di daerah itu, apalagi nantinya kampung kami akan tenggelam semuanya, direlokasi ke tempat yang baru belum tentu kami dapat seperti saat ini,"ujar Adam Syafaat.

Sebelumnya masyarakat dari empat Desa di Rokan tersebut berulangkali melakukan aksi demo ke kantor Gubernur Riau menolak pembangunan waduk proyek Nasional tersebut.

"Bayangkan saja kalau dibangun waduknya rencananya akan dibuat dam yang tingginya 120 meter, itu akan menenggelamkan semuanya,"jelas Adam Syafaat.

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, rencana pembangunan waduk lompatan harimau di Rokan Hulu dengan luasan sekitar 4.000 hektare.

Tujuan dibangun di antaranya menghindari kekeringan dan membantu perekonomian masyarakat sekitar.

Kemudian rencana strategis nasional untuk suplai energi sebesar 30 megawatt untuk jaringan di Sumatera.

Sementara empat desa yang terkena dampak pembangunan tersebut adalah Desa Cipang Kiri Hulu, Desa Cipang Kiri Hilir, Desa Tibawan, dan Desa Cipang Kanan.

( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved