KRONOLOGI Kecelakaan Maut Bus Karyawan vs Truk Fuso di Pelalawan,Sopir Terjepit,1 Tewas 12 Terluka
Satu orang penumpang bus karyawan meninggal dunia pada kecelakaan maut dengan truk fuso. Sopir terjepit di kursi kemudi, 12 orang lainnya terluka
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Evakuasi korban kecelakaan maut yang melibatkan sebuah bus dengan truk fuso di Jalan Lintas Timur (Jalintim) pada Sabtu (27/6/2021) sore berlangsung dramatis.
Tabrakan maut itu menyebabkan seorang meninggal dunia dan belasan orang luka-luka.
Korban meninggal merupakan penumpang bus karyawan.
Kecelakaan melibatkan truk Fuso pengangkut kayu balak dan muatan penuh dengan Nomor Polisi (Nopol) BM 9829 AV dengan bus karyawan bernopol E 7917 V membawa belasan penumpang.
Lokasi kecelakaan atau Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalintim Kilometer 65 Desa Mekar Jaya Kecamatan Pangkalan Kerinci sekita pukul 17.10 wib.
"Satu orang penumpang bus yang merupakan karyawan meninggal dunia. Korban atas nama Agus Riyanto berusia 27 tahun," terang Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kasat Lantas AKP Teguh Wiyono SH MH,Minggu (27/06/2021).
Kepada Tribunpekanbaru.com Kasatlantas mengungkapkan kronologi kecelakaan tersebut.
Selain mengakibatkan seorang korban jiwa, korban luka-luka ada 12 orang.
Di antaranya supir truk bernama Suparno yang terjepit di bangku kemudi dan 11 orang karyawan yang ada di dalam bus.
Kerugian material akibat tabrakan dua kendaraan itu mencapai Rp 80 juta lantaran kondisinya rusak parah.
Tabrakan berawal ketiak truk Fuso pengangkut balak yang dikendarai Suparno (59) bergerak dari Pangkalan Kerinci menuju Simpang Perak dengan membawa muatan penuh.
Ketika tiba di TKP, bus karyawan yang dikemudikan Yoni (42) datang dari arah berlawanan.
Bus tersebut mendahului sebuah kendaraan yang tidak diketahui identitasnya.
Namun bus tersebut melebar ke kanan dan kecelakaan tidak dapat dihindari lagi.
Bus tersebut menabrak bagian sebelah kiri truk balak hingga mengalami kerusakan.
Semua korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Efarina dan sayangnya nyawa korban tidak dapat ditolong lagi.
"Para korban sudah mendapatkan penanganan medis. Kasus ini sedang ditangani,"ujar Kasat Teguh.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
