Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Usulkan Tengku Buwang Asmara jadi Pahlawan Nasional, Sekda Desak TP2GD Siak Bahas Tuntas Mekanisme

Tengku Buwang Asmara diusulkan Pemerintah Kabupaten Siak untuk menjadi Pahlawan Nasional, Sekda desak TP2GD Siak bahas tuntas mekanismenya

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Ketua LAMR Siak Datuk Seri Wan Said berdampingan dengan Sekda Siak Arfan Usman dan Kadisos Siak Wan Idris dalam rapat dengan TP2GD membahas usulan Pemkab Siak menjadikan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional. 

Idris menyampaikan, pihaknya berperan sebagai fasilitator dalam pengusulan gelar pahlawan nasional tersebut.

Sementara di dalam tim yang melakukan kajian terdiri dari budayawan, tokoh masyarakat, serta dosen dan peneliti.

Sejumlah nama yang terlibat, yakni Datuk Drs O K Nizami Jamil, Profesor Suwadi MS, Dr Wilaela MAg, Prof Dr Isjoni MSi, Datuk Azali Djohan SH, Dr Ellya Roza MHum, Reza Pahlefi dan Cindy Shandoval.

Pihaknya juga sudah menyebar poling, mengumpulkan data-data pendukung, serta persyaratan yang menjadi acuan untuk pengusulan menjadi Pahlawan Nasional.

Punya Strategi Perang yang Jitu

Berdasarkan hasil dari kajian TP2GD, Kerajaan Siak yang berlangsung lebih dari dua abad (1723-1945) merupakan salah satu kerajaan besar pemegang estafet kemaharajaan Melayu setelah Kerajaan Melaka jatuh ke tangan Portugis (1511).

Kemudian dilanjutkan oleh Kerajaan Johor-Riau.

Kerajaan Siak didirikan oleh Raja Kecik gelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723-1746) berpusat di Buantan.

Raja Kecik berasal dari Kerajaan Johor yang diasuh oleh Kerajaan Pagaruyung, di Minangkabau.

Setelah Raja Kecik mangkat, penerusnya adalah Tengku Buwang Asmara atau Raja Muhammad atau dikenal juga dengan Sultan Mahmud gelar Sultan Abdul Jalil Muzaffar Syah (1746-1760).

Dari hasil kajian TP2GD itu dikisahkan pula bahwa sebelum menjadi Sultan Tengku Buwang Asmara sudah menjalani perang bersama ayahnya Raja Kecik.

Sultan Mahmud juga dikenal berani dan andal serta memiliki taktik dan strategi perang yang sangat jitu. Kerajaan Siak menang telak dalam Perang Guntung.

Perang Guntung ini tidak hanya sekali. Pasukan Siak yang dipimpin Tengku Buwang Asmara mengarungi Sungai Siak untuk sampai ke Selat Guntung.

Perang itu dikenal sebagai Perang Guntung (1752-1759) karena terjadi di Selat Guntung, perairan Riau tepatnya di kecamatan Sabak Auh, kabupaten Siak.

Peristiwa Perang Guntung itu telah menjadi catatan penting dalam sejarah Kesultanan Siak .

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved