Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Baru Keluar Penjara, Nafsu Setan Antarkan Pria Ini Masuk Penjara Lagi Usai Ajak Anak Tidur di Rumah

Entah setan jenis apa yang merasuk ke otak seorang Ayah ini sehingga kalap. Bahkan tak peduli korban adalah darah dagingnya sendiri.

Editor: Muhammad Ridho
Darwinsyah/BangkaPos
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru Keluar Penjara, Nafsu Setan Antarkan Pria Ini Masuk Penjara Lagi Usai Ajak Anak Tidur di Rumah.

Entah setan jenis apa yang merasuk ke otak seorang Ayah ini sehingga kalap.

Bahkan tak peduli korban adalah darah dagingnya sendiri.

Mahkota putri kandungnya direnggut saat sang anak tidur di rumahnya.

Seorang ayah kandung di Blitar Jawa Timur melakukan aksi balas dendam karena diceraikan istri ketika masih dipenjara.

Aksinya itu dengan cara melampiaskan nafsu kepada anak gadisnya sendiri.

Padahal, saat itu pelaku baru bebas dari penjara akibat terjerat kasus narkoba.

Pelaku yang berinisial AH (49) pun kembali ditangkap polisi dan harus mendekam di sel lagi.

Diketahui yang menjadi korbannya adalah anak gadis berusia 17 tahun bernama Melati (samaran).

Aksi bejat pelaku ini dilaporkan mantan istri ke polisi setelah mendengar pengakuan dari putri kandung.

Kini AH telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

"Setelah menerima laporan dari ibu korban, kami menangkap tersangka."

"Tersangka sudah mengakui perbuatannya," kata AKP Ardian Yudo, Kasatreskrim Polres Blitar, dilansir SURYAMALANG.COM, Rabu (30/6/2021).

Korban selama ini ikut ibunya, sejak kedua orangtua itu bercerai beberapa tahun lalu.

Perceraian itu terjadi saat pelaku masih dipenjara, malah diceraikan istri.

"Setelah bercerai, korban dibesarkan ibunya. Mereka tinggal di desa lain (yang tak jauh dari rumah pelaku)," paparnya.

Pelaku baru keluar tahanan beberapa bulan kemarin.

Setelah bercerai dan keluar dari penjara, pelaku tinggal sendirian di rumah.

Kronologi kejadian

Pelaku rupanya sudah merencanakan aksi tak pantas ini.

Awalnya, pelaku menghubungi korban.

Pelaku mengaku kangen pada korban, karena diketahui setelah bercerai dan dipenjara, ia tak pernah bertemu anak gadisnya.

Namanya orangtua yang menyuruhnya, apalagi sudah lama tak bertemu, korban menurut saja.

Ia merasa tak ada yang janggal dengan keinginan ayahnya itu.

Lantas, korban pun pergi ke rumah sang ayah kandung dan membersihkan rumahnya.

Namun, setelah bersih-bersih, pelaku melarang korban untuk pulang.

"Setelah bersih-bersih rumah, pelaku melarang korban pulang" katanya.

"Pelaku mengaku masih kangen sehingga korban disuruh menginap," ujarnya.

Kembali, tanpa curiga korban pun menuruti permintaan ayah kandungnya.

Sekitar pukul 21.00 WIB, karena kelelahan membersihkan rumah, korban lebih dulu tidus di kamar.

Saat tengah malam tiba, korban mendadak terbangun karena merasa ada tangan yang menjamah tubuhnya.

Ternyata AH telah tidur di sebelahnya.

Begitu bapaknya mulai berbuat kurang ajar, korban meronta dan menjerit berusaha minta tolong.

Namun, pelaku mengancam korban.

"Katanya, kalau tidak menurut, korban akan disuruh tidur di luar rumah malam itu," papar AKP Ardian.

Sontak, korban mengalami ketakutan yang luar biasa karena yang dihadapi bapaknya sendiri.

Namun demikian, pelaku bukannya sadar kalau gadis yang diperlakukan tak senonoh itu adalah anak kandungnya sendiri.

Entah setan jenis apa yang merasuk ke otak pelaku sehingga kalap, tak peduli korban darah dagingnya sendiri.

Sambil menangis, korban pun di rudapaksa oleh ayah kandungnya.

Pelaku AH, yang rudapaksa putrinya setelah bebas dari penjara
Pelaku AH, yang rudapaksa putrinya setelah bebas dari penjara (Suryamalang)

Korban pulang ke rumah pada keesokan harinya.

Saat pulang itu, korban masih tak kuasa menahan tangisannya sehingga ibunya curiga.

"Akhirnya, kasus itu terungkap karena korban menangis saat pulang dari rumah bapaknya. Melihat kondisi anak gadisnya seperti itu, ibunya curiga. Sebagai sesama perempuan, nalurinya jeli dan terus menanyai korban," ungkapnya.

Awalnya korban tidak mengungkap kejadian sebenarnya karena rasa malu menderanya.

Korban berkali-kali bilang trauma dan takut bertemu bapaknya lagi.

Korban juga bilang tidak akan mau lagi datang ke rumah bapaknya.

Pengakuan korban itu makin membuat ibunya curiga dan penasaran.

Sehingga, ibu korban pun terus mencecar dan mendesak agar anak gadisnya itu mau menceritakan apa yang telah dialaminya.

"Ibunya terus bertanya kepada korban," ungkapnya.

Begitu anaknya bercerita apa adanya, ibunya kaget merasa bak disambar petir pada siang bohong.

Hingga kemudian, ibu korban mendampingi korban untuk lapor ke polisi.

"Akhirnya korban yang didampingi ibunya melaporkan kasus itu," terangnya.

(TribunBogor/SuryaMalang) - Baru Keluar Penjara, Pria Blitar Ini Tergiur Kemolekan Tubuh Anak Kandungnya

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved