Peran Pria Di Ranjang Bakal Digantikan Dengan Robot Pemuas Ini, Diciptakan Sempurna Mirip Pria

TRIBUNPEKANBARU.COM - Posisi laki-laki di ranjang bakal terancam dalam beberapa tahun ke depan. 

Pasalnya, perusahaan robot telah menciptakan robot laki-laki untuk memuaskan wanita di ranjang.

Perusahaan yang berbasis di San Marcos, California, Amerika Serikat itu bernama RealDoll.

Produksi robot pria pemuas tersebut dilengkapi kecerdasan buatan yang berperilaku sangat mirip dengan pria. 

Gerakan robot tersebut pun sangat alami sehingga nyaris sempurna menyerupai manusia.

CEO RealDoll Matt McMullen mengatakan, robot tersebut bisa memejamkan mata, berbicara dan menjawab pertanyaan dari pemiliknya.

Pembeli akan dapat mengatur "preferensi seksual" mereka sebelum pengiriman, menurut McMullen.

Dalam sebuah video yang diposting di Instagram, Matt menjelaskan bahwa perusahaan sedang mengerjakan teknologi AI baru yang akan memberi mesin mereka dimensi baru dalam hal bercinta.

Dilansir dari Daily Star, sebuah perusahaan robot itu juga menawarkan robot pemuas yang memiliki wajah istri atau suami konsumen yang sudah meninggal.

Robot pemuas ini menggunakan teknologi pemindaian 3D yang inovatif dan beresolusi tinggi.

Teknologi tersebut mengkloning wajah mendiang istri atau suami anda ke wajah robot tersebut.

Produsen Lux Botics mengatakan, robot pemuas tersebut mampu merespon suara pemiliknya dan mampu mengenali wajah pemiliknya. 

Robot pemuas ini pun memiliki kecerdasan yang mampu memuaskan penggunanya.

Robot Seks tersebut diciptakan nyaris sempurna menyerupai manusia.

Untuk mendapatkan robot tersebut anda harus mengeluarkan uang sebesar USD 5.000 atau sekitar Rp 72 juta hingga USD 10.000 atau sekitar Rp 144 juta.

 “Kami dapat membuat robot yang dapat berbicara tetapi kami belum membuat robot yang benar-benar berjalan sendiri," kata pendiri Lux Botics, Bjorn.

“Kami berharap bisa mengembangkannya dalam waktu dekat. Kami dapat membuat banyak bagian tubuh yang dapat bergerak secara realistis. " ujarnya.

"Sejauh ini kami belum membuat tubuh ganda tetapi kami menawarkan pilihan ini untuk pelanggan." sambung Bjorn.

Bulan lalu ada pasangan yang berduka yang kehilangan orang yang dicintainya karena Covid-19. 

Ia lantas membeli boneka pemuas untuk membantu meringankan rasa sakit .

Supplier boneka seks tersebut pun mengalami lonjakan permintaan saat sejumlah negara melakukan lockdown total.

Namun, mereka mengeluh karena tidak dapat mengobrol dengan boneka pemuasnya.

“Beberapa pasangan yang hilang karena Covid dan menginginkan boneka untuk membantu proses berduka, jadi sangat bermanfaat untuk menjadi bagian dari proses penyembuhan semacam itu dan tahu bahwa kami benar-benar membantu orang.

“Banyak orang yang biasanya tidak menganggap boneka sebagai pilihan telah mengalihkan perhatian mereka ke boneka.

"Kami juga telah melihat peningkatan minat yang besar dari pasangan, mungkin mereka mungkin terjebak di rumah mencari cara untuk menjaga seks tetap menarik selama penguncian atau mencari cara aman." ujar produsen boneka pemuas itu.(Tribunpekanbaru.com).