Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Harmoko Mantan Menteri Penerangan Meninggal Dunia, Hasil Swab PCR Terakhir Positif Covid-19

Jenazah Harmoko akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan dengan menerapkan protokol Covid-19.

Editor: Sesri
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Putra Bungsu dari almarhum Harmoko, Dimas Ajisoko Harmoko saat ditemui awak media di Rumah Duka di Jalan Taman Patra XII Nomor 14, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/7/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mantan Menteri Penerangan era Orde Baru Harmoko meninggal dunia Minggu (4/7/2021).

Mantan ketua DPR RI itu meninggal dunia pada usia 82 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, pada Minggu (4/7/2021) malam, sekira pukul 20.20 WIB.

Jenazah rencananya tidak dibawa kembali pulang ke kediamannya melainkan akan langsung dimakamkan dan diberangkatkan dari RSPAD Gatot Soebroto siang ini.

Jenazah Harmoko akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan dengan menerapkan protokol Covid-19.

Berdasarkan pernyataan dari putra bungsu Harmoko, Dimas Ajisoko Harmoko, saat terakhir kali almarhum melakukan swab test PCR dinyatakan positif Covid-19.

"Bapak Harmoko memang pada tanggal 29 Juni hari Selasa rutin kami melakukan swab antigen, saat itu dinyatakan positif pas antigen, esok harinya kita lakukan test PCR juga (dinyatakan) positif," kata Dimas saat ditemui awak media di rumah duka Harmoko, Jalan Taman Patra XII Nomor 14, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/7/2021).

Kendati begitu kata Dimas, kondisi ayahnya yang memang sudah lama sakit menjadi salah satu faktor yang membuat keadaan kesehatan sang ayah semakin menurun.

"Kita usahakan selama ini dari tahun 2013 sampai sekarang berarti 8 tahun, supaya kondisi bapak tidak menurun saja, tapi mungkin sudah kehendak Allah, dari keluarga juga sudah ikhlas terhadap keadaan ini," ucapnya.

Dimas menyebut, mendiang ayahnya akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pada siang nanti sekira pukul 11.00 WIB.

Mengingat pandemi Covid-19 masih merebak, dirinya meminta kepada para pejabat dan masyarakat yang mengenal sosok almarhum untuk sedianya hanya mendoakan dari rumah tanpa harus mendatangi TMP Kalibata.

"Karena tidak boleh ramai-ramai, dan nanti pukul 11 akan dibawa ke TMP. Hanya keluarga inti saja karena protokol covid dan pandemi ini," tukasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved