Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lapor Pak Mahfud! Lapas Bangkinang Kecolongan, Napi Selundupkan Narkoba dari Malaysia Masuk ke Riau

Lapor Pak Mahfud! Petugas Lapas Bangkinang kecolongan karena ada narapidana atau Napi yang selundupkan Narkoba dari Malaysia masuk ke Riau

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU/DODI VLADIMIR
Lapor Pak Mahfud! Lapas Bangkinang Kecolongan, Napi Selundupkan Narkoba dari Malaysia Masuk ke Riau. Foto: Tersangka dihadirkan saat pers release pengungkapan peredaran 108 Kg sabu di Polda Riau, Rabu (7/7/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Lapor Pak Mahfud! Petugas Lapas Bangkinang kecolongan karena ada narapidana atau Napi yang selundupkan Narkoba dari Malaysia masuk ke Riau .

Keterlibatan Napi selundupkan Narkoba dari Malaysia masuk ke Riau itu berawal dari Lapas Bangkinang kecolongan adanya Napi yang menyelundupkan handphone ke dalam Lapas .

Adanya Napi yang selundupkan Narkoba dari Malaysia masuk ke Riau itu terungkap setelah aparat polisi dari Polda Riau berhasil menggagalkan penyelundukan Narkoba dari Malaysia masuk ke Riau di Perairan Riau Selat Malaka .

Terkait adanya Napi yang selundupkan Narkoba dari Malaysia masuk ke Riau itu, Kepala Lapas Bangkinang , Sutarno tidak merespon upaya konfirmasi dari Tribunpekanbaru.com .

Telepon tidak dijawab dan pesan Whatsapp juga tidak dibalas.

Upaya konfirmasi justru direspon oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Riau, Pujo Harinto.

Ia mengungkap lolosnya penyelundupan telepon seluler ke dalam Lapas Bangkinang .

"Karena masih ada Handphone lolos dari pemeriksaan," ungkap Pujo pada Rabu (7/7/2021) sore.

Ia mengatakan, narapidana berusaha dengan berbagai cara untuk dapat membawa perangkat komunikasi.

Sementara, pihak Lapas melakukan razia Handphone setiap saat.

"Razia tetap dilaksanakan baik rutin maupun insidentil. Bekerjasama dengan aparat Tni Polri," katanya.

Selama pandemi Covid-19, pengawasan terhadap pengunjung diperketat. Razia rutin dilakukan.

Tetapi Handphone masih saja lolos. Pujo memberi tanggapannya.

Pujo menegaskan, kunjungan selama pandemi bahkan sama sekali ditiadakan.

"Kalau diperketat berati masih ada walau dibatasi. Tapi kami justru menutup sama sekali kunjungan. Bukan di perketat tapi ditutup," tandasnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved