Bule Rusia di Bali Kabur Usai Positif Covid-19, Akibat Ulahnya Petugas Sibuk Lakukan Tracing
Menurut Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Badung bule Rusia itu kabur setelah hasil tes swabnya positif Covid. Diduga kesal tak bisa pulang dia kabur.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang warga negara (WN) Rusia berinisial AN (33), kabur setelah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
WN Rusia itu menjalani tes usap PCR di Rumah Sakit Universitas Udayana Jimbaran pada Minggu (4/7/2021) siang. Hasil tes swab PCR tersebut keluar pada pukul 19.00 Wita.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Badung IGN Gede Jaya Saputra mengatakan, AN menjalani tes usap PCR karena hendak pulang ke Rusia.
"Dia mau pulang (ke Rusia) setelah swab hasilnya positif (Covid-19). Mungkin dia kesal karena tidak bisa pulang, akhirnya keluyuran (kabur)," kata Saputra saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Terus Bertambah, 55 Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri di Asrama Haji Riau
Baca juga: Penerbangan dari Jawa Masih Dibuka, Riau Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19
AN diketahui tinggal di sebuah vila di Jalan Pantai Batu Mejan, Canggu, Kabupaten Badung.
Tim gabungan yang terdiri dari Imigrasi, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Badung, menangkap AN pada Kamis sore.
"Sudah berhasil diamankan, Imigrasi juga sudah mengamankan," kata dia.
Petugas Lakukan Tracing
Saat ini, tim sedang meminta keterangan AN.
Satgas ingin mencari tahu lokasi yang disambangi WN Rusia itu selama beberapa hari terakhir, sejak dinyatakan positif Covid-19 pada Minggu.
Setelah itu, Satgas Covid-19 Badung akan melakukan tracing dan testing di sejumlah tempat yang dikunjungi AN setelah dinyatakan positif Covid-19.
Langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Saputra belum memastikan di mana WN Rusia itu menjalani isolasi nantinya.
Namun, Satgas Covid-19 siap menampung turis asing itu di tempat isolasi yang telah disediakan.
Baca juga: Wabah Covid-19 Di Indonesia Semakin Menggila, Tewaskan 1.000 Orang Dalam Sehari
Baca juga: Sosok dr Novilia Peneliti Vaksin Sinovac yang Meninggal Dunia Terinveksi Covid-19