Pembakar Istri Menangis di Atas Kursi Roda,Ingin Mati Bersama Nyali Ciut Saat Rasakan Panasnya Api
Suami pembakar istri menangis sesenggukan saat menyaksikan adegan reka ulang pembunuhan di atas kursi roda
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
Meski tubuhnya ikut terbakar, namun nyawanya berhasil diselamatkan.
Rekonstruksi dilakukan di Mapolres Dumai, mengingat kondisi pelaku yang masih belum sehat sepenuhnya serta menghindari amukan massa di TKP, Jalan Sutan Hasanuddin.
Pada reka ulang itu, karena alasan kesehatan RS terpaksa digantikan perannya oleh pemeran pengganti.
Namun RS tetap dihadirkan untuk menyaksikan reka ulang adegan.
Terlihat RS melihat adegan satu per satu di atas kursi roda.
Bahkan, pelaku yang kondisi masih belum sehat betul, menangis menyaksikan setiap adegan pembunuhan sadis yang dilakukannya kepada istrinya sendiri.
Fakta-fakta dari Reka Adegan
Pembunuhan Sudah Direncanakan
Berdasarkan fakta-fakta dari reka ulang adegan pembunuhan sadis ini, terungkap bahwa pelaku RS sudah berencana melakukan pembunuhan.
Pelaku telah menyiapkan dua botol bensin dibelinya menggunakan uang sang Istri.
Bikin Bom Molotov
Setelah membeli bensin dua botol, pelaku membuat bom molotov dari botol kaca yang diberi sumbu.
Bom molotov itu dilemparkan ke warung istrinya. Saat itu istrinya yang menjaga warung sedang tidur.
Setelah melempar botol yang berisikan bensin, pelaku malah menambahnya dengan menyiramkan bensin kembali, membuat istrinya mati terbakar di dalam kios.
Ingin Ikut Mati
