Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembakar Istri Menangis di Atas Kursi Roda,Ingin Mati Bersama Nyali Ciut Saat Rasakan Panasnya Api

Suami pembakar istri menangis sesenggukan saat menyaksikan adegan reka ulang pembunuhan di atas kursi roda

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com
Pembakar istri menangis di atas kursi roda saat menyaksikan reka ulang peristiwa pembunuhan sadis yang dilakukannya. Reka ulang diperankan orang lain. 

Setelah warung terbakar membuat warga berdatangan ke lokasi.

Melihat hal tersebut, pelaku sempat ingin bunuh diri dan mati bersama istri di dalam warung yang sudah penuh dengan api.

Korban masuk ke warung berapi. Namun, ia tak tahan panasnya api dan tebalnya asap yang membuatnya sesak napas.

Pelaku kembali keluar dari dalam warung, namun sebagian tubuhnya terbakar.

Polisi Lengkapi Berkas

Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Fajri mengungkapkan, bahwa kegiatan reka adegan ini, untuk melengkapi berkas-berkas serta mencocokkan keterangan pelaku, sebelum diserahkan kepada Kejaksaan, atau tahap II.

"Ada 11 adegan direka ulang atau rekonstruksi ini yang kita lakukukan, ‎agar tergambar jelas tindakan pelaku sebelum kita serahkan sepenuhnya berkas kepada Kejaksaan," katanya, Rabu (7/7/2021).

Pembunuhan Berencana

Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Fajri menjelaskan, dari reka ulang ini, pelaku melakukan pembunuhan dengan cara membakar istrinya yang mana terlebih dahulu sudah ada perencanaan, dengan membeli minyak.

"Kita sangka kan dengan pasal 340 dengan acaman 20 tahun penjara," sebutnya.

Segera ke Persidangan

Sementara, ‎Jaksa Kejari Dumai, Priandi Firdaus mengungkapkan ‎bahwa pihaknya telah menyaksikan proses rekonstruksi atau reka ulang sebanyak 11 adegan.

Diakuinya bahwa jaksa menunggu berkas-berkas dan barang bukti yang nantinya akan dilanjutkan ke persidangan.

Namun dari reka adegan tersebut, ada beberapa keterangan yang harus ditambah dan dikoreksi sebelum tahap II.

Pelaku Menyesal

Pelaku RS mengakui bahwa seluruh adegan reka ulang yang dilaksanakan tersebut, sama dengan perbuatan yang ia lakukan kepada istrinya.

RS bahkan masih terlihat menangis saat ditanya oleh awak media.

"Sama bang, saya menyesal, saya tak tahu apa yang merasuki saya sehingga saya melakukan perbuatan keji itu," ujarnya sambil membiarkan air mata jatuh bergulir di pipinya.

( Tribunpekanbaru.com / Donny Kusuma Putra )

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved