Siswa SMP Ini Pasrah Area Terlarang Miliknya Diraba-raba Bu Guru, Sebelumnya Diajak VCS
Sebelumnya, guru perempuan yang masih berusia 24 tahun itu mengirimnya foto pribadi, kemudian mengajaknya video call tak senonoh atau VCS.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang siswa SMP kelas 9 tak kuasa menolak ketika area terlarang miliknya diraba-raba seorang guru geografi.
Sebelumnya, guru perempuan yang masih berusia 24 tahun itu mengirimnya foto pribadi, kemudian mengajaknya video call tak senonoh atau VCS.
Guru muda itu pun tak henti-hentinya menggoda siswanya di setiap ada kesempatan.
Merasa mendapat peluang, guru perempuan bernama Monica Elizabeth Young itu pun mengajak muridnya itu ke kelas dan mengajaknya berhubungan intim.
Usai melakukan aksi ranjang di kelas, Monica semakin beringas dan mengajak siswanya kembali berhubungan intim setiap ada kesempatan.
Mulai di halaman sekolah dan di mobilnya yang terparkir di taman.
Dilansir dari Daily Star, Monica bahkan FaceTimed dia untuk melakukan tindakan seksual pada dirinya sendiri dan mengiriminya gambar cakep dirinya di Snapchat.
Perselingkuhan dimulai pada Juni 2020 lalu, hanya beberapa minggu setelah sekolah di Australia dibuka kembali setelah dikunci karena Covid.
Pasangan ini melakukan hubungan intim beberapa kali antara 24 Juni dan 7 Juli 2020.
Pengadilan mendengar bagaimana Monica memanipulasi anak laki-laki itu untuk tidur dengannya.
Pada satu kesempatan, dia menuduhnya "tidak punya nyali" untuk memeluknya di sekolah setelah dia menolaknya.
Setelah itu, mereka saling mengirim pesan mesum.
Dia juga mengirim sms kepadanya untuk menemuinya di kelasnya untuk berhubungan intim.
Aksi tak senonoh itu pun terjadi di saat siswa lainnya menonton film kartun.
Guru muda itu tak mengurungkan niatnya meski ada siswa lainnya yang duduk di samping remaja itu.
Pada hari terakhir sekolah, pasangan itu bertemu untuk ciuman selamat tinggal di tangga.
Aksi mesumnya pun berlanjut dengan melakukan oral seks pada remaja tersebut.
Dalam insiden terpisah, dia mengantar murid itu ke sebuah taman di Sydney barat sebelum berhubungan intim di mobilnya.
Namun hubungan itu berakhir pada 7 Juli 2020 lalu ketika bibi dan sepupu korban melihatnya di dalam mobil Monica.
Sepupunya bahkan memfilmkan bocah itu ditarik Monica dari kendaraan sebelum melaporkannya ke sekolah keesokan harinya.
Monica juga kerap mengirimi remaja tersebut foto-foto pribadinya dan melakukan masturbasi saat melakukan panggilan video di FaceTime.
Guru mesum itu mengaku bersalah atas tiga tuduhan pelecehan seksual yang diperburuk dengan anak di bawah umur di Pengadilan Distrik New South Wales di Australia menjelang hukuman hari Rabu kemarin.
Hakim Kate Traill memvonis empat tahun sembilan bulan.
Kate Traill mengatakan kejahatannya adalah "pelanggaran kepercayaan".
"[Anda] mengeksploitasi kerentanannya dan memanipulasinya," kata Hakim Traill.
Monica mengaku menyesal telah melakukan perbuatan yang tercela dan bodoh.
Akibat perbuatannya itu, remaja tersebut pun dikeluarkan dari sekolah.
"Saya tidak pernah membayangkan saya akan menjadi salah satu dari orang-orang itu... Saya tidak pernah bermasalah dengan hukum. Saya berharap dia dan keluarganya bisa memaafkan saya," kata Monica kepada pengadilan.
"Aku bodoh." kata Monica.
"Saya tahu itu salah, saya tahu tindakan saya tidak pantas tetapi saya tidak kuasa menahannya," kata Monica.
"Saya tidak pernah berpikir saya akan berada di balik jeruji besi.
"Saya seorang wanita pekerja keras yang jujur, dapat diandalkan dan memiliki integritas... Saya tidak akan pernah melakukan pelanggaran lagi." sesal Monica.(Tribunpekanbaru.com).