Mata Presiden Haiti Dicungkil Pembunuh Bayaran Saat Ia Masih Hidup, Haiti Mencekam
Para pembunuh menyamar sebagai pasukan operasi DEA ala unit tentara Penegakan Narkoba asal AS ketika mereka menyerbu masuk ke rumah pribadi presiden.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden Haiti Jovenel Moise menjadi korban pembunuhan brutal di rumahnya sendiri di atas Port-au-Prince pada Rabu (7/7/2021).
Selain diberondong dengan senjata mesin, mata Presiden Jovenel Moise pun dicungkil oleh para Pembunuh Bayaran yang diidentifikasi sebanyak belasan orang tersebut.
Mata Presiden Jovenel Moise dicungkil saat ia masih hidup.
Pembunuhan tersebut terjadi pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat dengan modus penggerebekan ala pasukan khusus narkoba.
Para pembunuh menyamar sebagai pasukan operasi DEA ala unit tentara Penegakan Narkoba asal AS ketika mereka menyerbu masuk ke rumah pribadi presiden.
Selongsong peluru terlihat di jalan di luar saat para ahli forensik menyisir tempat kejadian untuk mencari bukti.
Sebuah mobil di dekatnya pun tak luput dari tembakan.
Jomarlie, anak perempuan Presiden yang ketakutan berhasil menyelamatkan diri setelah bersembunyi di kamar tidur.
Ia tetap bertahan di kamarnya ketika para pembunuh menggeledah seluruh ruangan dan memuntahkan peluru dari senjata mesin.
Seorang pembantu dan anggota staf rumah tangga lainnya diikat.
Mata presiden dicungkil
Dilansir dari Daily Mail, Hakim Carl Henry Destin mengatakan kepada surat kabar Nouveliste bahwa tubuh presiden telah terkoyak oleh 12 peluru dari senapan kaliber besar dan senjata 9mm yang lebih kecil, ke dahi, dada, pinggul, dan perut.
"Kantor dan kamar tidur presiden digeledah. Kami menemukannya berbaring telentang, celana biru, kemeja putih berlumuran darah, mulutnya terbuka, mata kirinya dicungkil,' katanya.
Istri Moise, First Lady Martine, 47, ditembak di bagian kaki, lengan, dada, dan tangan.
Dia pertama kali dirawat di rumah sakit setempat kemudian diterbangkan dalam 'kondisi kritis' ke Ryder Trauma Center di Miami.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/rakyat-haiti-mengepung-mobil-polisi-dengan-pelaku-pembunuh-presiden-di-dalamnya.jpg)