Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sadis, Jasad Presiden Haiti Dilubangi dengan 12 Peluru & Mata Dicungkil, Rakyatnya Sangat Geram

Kondisi jasad Presiden Haiti, Jovenel Moise sangat menyedihkan saat ditemukan oleh petugas keamanan di rumah pribadinya

Valerie Baeriswyl / AFP
KABAR DUKA -Dalam file foto ini diambil pada 22 Oktober 2019 Presiden Jovenel Moise duduk di Istana Kepresidenan saat wawancara dengan AFP di Port-au-Prince, 22 Oktober 2019. Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh pada 7 Juli 2021, di rumahnya oleh seorang komando, Perdana Menteri sementara Claude Joseph mengumumkan. Joseph mengatakan dia sekarang bertanggung jawab atas negara. 

Salah satu aturan kontroversial adalah perintah yang menetapkan jenis protes jalanan tertentu sebagai terorisme.

Lalu, pembentukan badan intelijen yang hanya bertanggung jawab kepada presiden, terbukti sangat kontroversial di kalangan rakyat Haiti.

Moise mengatakan dalam pidato tahun lalu, "Saya tidak melihat bagaimana ada orang, setelah Tuhan, yang memiliki kekuatan lebih dari saya di negara ini."

Oposisi Haiti, pakar hak asasi manusia dan banyak warga Haiti mengatakan mereka khawatir Moise membuka jalan bagi partai politiknya Tet Kale dan sekutunya untuk mempertahankan kekuasaan tanpa batas waktu.

Kritikus Moise mengatakan pemerintahannya menggunakan geng untuk mengintimidasi warga.

Ini menunjuk pada pembantaian di lingkungan yang didominasi oposisi tuduhan yang dibantah keras oleh mantan Presiden.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dianggap Berdosa hingga Rakyatnya Geram, Jasad Presiden Haiti Memilukan, 12 Peluru & Mata Dicungkil

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved