Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Detik-detik Pembunuh Sadis Presiden Jovenel Moise Diamuk Massa, Diikat Bak Binatang

Warga menangkap dua pembunuh bayaran itu setelah ketahuan sembunyi di semak-semak di kawasan Port-au-Prince dekat lokasi terjadinya pembunuhan.

Capture The Sun
Pelaku pembunuh Presiden Haiti dihakimi warga 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua dari belasan pelaku pembunuhan sadis Presiden Haiti Jovenel Moise ditangkap warga.

Keduanya pun tak luput dari amukan massa yang geram karena presidennya dibunuh dengan brutal.

Warga menangkap dua pembunuh bayaran itu setelah ketahuan sembunyi di semak-semak di kawasan Port-au-Prince dekat lokasi terjadinya pembunuhan.

Kedua pelaku terlihat diikat dan diseret oleh warga. 

Tak jarang warga melayangkan pukulannya ke kedua pria tersebut. 

Beruntung Polisi cepat bertindak dan menyelamatkan dua pelaku saat dan langsung melaju ke kantor Polisi Petion Ville di Port-au-Prince.

Kendati demikian massa masih mengejar mobil petugas dengan murka.

'Mereka membunuh presiden! Berikan mereka kepada kami. Kami akan membakarnya!' orang banyak meneriakkan.

Mereka kemudian membakar beberapa mobil yang ditinggalkan penuh dengan lubang peluru yang mereka yakini milik para tersangka.

Dilansir dari Daily Mail, mobil-mobil itu tidak memiliki plat nomor dan di dalam salah satunya ada kotak kosong berisi peluru dan air.

PM Joseph mendesak warga untuk tidak menghukum mati tersangka pembunuh Moise tetapi menyerahkan mereka ke polisi agar otak intelektualnya terungkap.

Kronologi pembunuhan Presiden Haiti

Presiden Haiti Jovenel Moise menjadi korban pembunuhan brutal di rumahnya sendiri di atas Port-au-Prince pada Rabu (7/7/2021).

Selain diberondong dengan senjata mesin, mata Presiden Jovenel Moise pun dicungkil oleh para Pembunuh Bayaran yang diidentifikasi sebanyak belasan orang tersebut.

Mata Presiden Jovenel Moise dicungkil saat ia masih hidup.

Pembunuhan tersebut terjadi pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat dengan modus penggerebekan ala pasukan khusus narkoba.

Para pembunuh menyamar sebagai pasukan operasi DEA ala unit tentara Penegakan Narkoba asal AS ketika mereka menyerbu masuk ke rumah pribadi presiden.

Selongsong peluru terlihat di jalan di luar saat para ahli forensik menyisir tempat kejadian untuk mencari bukti.

Sebuah mobil di dekatnya pun tak luput dari tembakan.

Jomarlie, anak perempuan Presiden yang ketakutan berhasil menyelamatkan diri setelah bersembunyi di kamar tidur. 

Ia tetap bertahan di kamarnya ketika para pembunuh menggeledah seluruh ruangan dan memuntahkan peluru dari senjata mesin.

Seorang pembantu dan anggota staf rumah tangga lainnya diikat.(Tribunpekanbaru.com).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved