Sholat Sunnah
Begini Tatacara Mengerjakan Sholat Dhuha yang Baik dan Benar, Lengkap dengan Batasan Waktu
Beginilah tatacara mengerjakan Sholat Dhuha dengan dilengkapi dengan batasan waktu yang pas mengerjakan Sholat Dhuha
TRIBUNPEKANBARU.COM- Beginilah cara mengerjakan Sholawat Dhuha yang dilengkapi dengan doa dan batasan waktu mengerjakannya.
Sholawat Dhuha yang merupakan salah satu Sholawat Sunnah, dikerjakan setiap hari.
Bagi yang belum mengetahuinya, Sholat Dhuha biasanya dikerjakan usai Sholat Subuh.
Namun tentu saja ada batasan mengerjakan Sholat Dhuha.
Jika tidak mengindahkannya bisa saja amalan yang dikerjakan menjadi sia-sia.
Nah, berikut ini tatacara mengerjakan Sholat Dhuha dan batasan waktu mengerjakannya.
Penting untuk diketahui dan dipahami
Baca juga: Kapan Waktu Melaksanakan Sholat Dhuha? Berikut Bacaan Niat dan Doa Serta Keutamaan Sholat Dhuha
Baca juga: Ini Keutamaan-keutamaan Sholat Dhuha. Serta Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha
Berikut ini manfaat dan keutamaan Sholat Dhuha.
1. Sholat Dhuha sebagai wasiat Rasulullah
Dari Abu Hurairah Ra berkata:
"Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." ( HR Buhkari dan Muslim)
2. 2 rakaat Sholat Dhuha senilai 360 sedekah
Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)
3. 4 Rakaat sholat Dhuha membawa kecukupan rezeki
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR Ahmad)
4. Sholat Dhuha 2 rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid, dan tahlil
Baca juga: Surat Asy Syam, Bisa Jadi Bacaan Surat Pendek Saat Sholat Sunnah Dhuha
Baca juga: Niat, Tata Cara dan Doa Sholat Dhuha, Baca Surat Al Waqiah Setelah Sholat Dhuha
Rasulullah bersabda:
"Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR Muslim)
5. Sholat Dhuha sebagai penghapus dosa
Hal ini sesuai dengan sabda Raulullah:
"Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan." (HR Tirmidzi dari Abu Daud Ra)
6. Berpahala Umrah
Mengerjakan shalat Dhuha tentunya akan mendapatkan pahala.
Pahala dari sholat Dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.
Sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah." (Shahih al-Targhib : 673)
Selain keutamaan Sholat Dhuha berikut penjelasan tentang hukum Sholat Dhuha, jumlah rakaat hingga waktu pelaksanaan sholat Dhuha,
Hukum Sholat Dhuha adalah sunnah mu'akkadah (sunnah yang ditegaskan),.
Artinya, jika dilaksanakan akan mendapatkan pahala dan berkah yang besar,
Namun, jika ditinggalkan meninggalkannya tidak akan mendapatkan dosa
Sholat Dhuha ini merupakan sholat sunnah yang dianjurkan.
Dalam pelaksanaannya, sholat dhuha memiliki tata cara yang hampir sama dengan jenis sholat sunnah lainnya.
Sholat Dhuha dikerjakan minimal 2 rakaat dan bisa dikerjakan maksimal 12 rakaat.
Setiap 2 rakaat sholat Dhuha diakhiri dengan satu salam.
Baca juga: Bacaan Latin Surat Ad Dhuha, Surat Pendek yang Bisa Dibaca untuk Sholat Dhuha
Baca juga: Tata Cara Sholat Dhuha, Mulai dari Bacaan Niat
Berkaitan dengan waktu pelaksanaan, sesuai dengan makna kata dhuha yang diartikan sebagai waktu terbitnya matahari.
Waktu pelaksanaan Sholat Dhuha terbaik adalah saat matahari telah naik setinggi tombak.
Atau sekitar lima belas atau dua puluh menit setelah matahari terbit.
Batas waktu Sholat Dhuha adalah tepat sebelum matahari melewati puncaknya
Yang dimaksud puncaknya adalah waktu dimulainya waktu salat dzuhur.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim ( Hadis Nomor 748) disebutkan,
Nabi Muhammad SAW menyebutkan, waktu Sholat Dhuha yang paling baik adalah setelah teriknya matahari.
“Lebih baik Sholat Dhuha ketika terik matahari sangat menyengat, sekalipun bagi anak-anak muda,"
Berikut tata cara sholat Dhuha lengkap doa Sholat Dhuha serta manfaat dan keutamaannya:
Tata Cara sholat Dhuha
-Membaca niat sholat
Berikut bacaan niat sholat Dhuha :
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh Dhuhaa rok'ataini lillaahi ta'aalaa)
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala"
-Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah
-Membaca surat Al Fatihah
-Membaca surat atau ayat Alquran, bisa membaca surat Asy Syamsu atau surat lainnya
-Rukuk dengan tuma'ninah
-I'tidal dengan tuma'ninah
-Sujud dengan tuma'ninah
-Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
-Sujud kedua dengan tuma'ninah
-Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
-Membaca surat Al Fatihah
-Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.
-Rukuk dengan tuma'ninah
-I'tidal dengan tuma'ninah
-Sujud dengan tuma'ninah
-Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
-Sujud kedua dengan tuma'ninah
-Tahiyat akhir dengan tuma'ninah
-Salam
Doa setelah sholat Dhuha
Salah satu tata cara sholat Dhuha adalah membaca doa setelah sholat Dhuha berikut ini:
اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Allahumma innad Dhuha'a Dhuha'uka, wal baha'a baha'uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi Dhuha'ika, wa baha'ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.
Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (Dibaca sebanyak 40/100 kali).
"Tuhanku, sungguh waktu Dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat Dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.
Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang."