Dua Kelompok Qatar Tewas, 3 Masih Diburu, Satgas Mandago Raya Baku Tembak dengan Kelompok MIT
Warga melaporkan bahan makanan mereka hilang dan juga ternak. Satgas kemudian melakukan penyergapan dan terjadilah baku tembak
TRIBUNPEKANBARU.COM- Dua Kelompok Qatar
yang merupakan bagian dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas.
Keduanya terlibat kontak senjata dengan Satgas Mandago Raya, Minggu (11/7/2021).
Ada beberapa kelompok lagi yang masih diburu. Salah satunya kelompok pimpinan Ali Kalora.
Pihak terkait sudah memastikan duan yang tewas tersbeut adalah anggota kelompok Qatar.
Namun proses identifikasi masih dilakukan untuk mengetahui nama keduanya yang tewas.
Jadi masih ada 3 orang lagi dari kelompok Qatar yang masih terus diburu.
Baca juga: Usai Menembak Warga, KKB Papua Sengaja Tunggu Pasukan TNI dan Polri, Terjadi Baku Tembak 15 Menit
Baku tembak ini berawal dari petugas yang melakukan penyergapan.
Warga telah melaporkan kehilangan bahan makanan dan ternak
Kontak tembak terjadi di Dusun 6 Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Komandan Korem (Danrem) 132 Tadulako dan juga Wakil Penanggungjawab Komando Operasi Madago Raya Brigjen TNI Farid Makruf memastikan, kelompok MIT yang tewas merupakan pimpinan Qatar.
"Kelompoknya Qatar, cuma kami belum bisa mengindentifikasi siapa yang tertembak itu. Kami sekarang sedang melakukan evakuasi jenazah tapi masih kesulitan dengan medan yang rapat dan cuaca," kata Danrem Farid saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Untuk diketahui, kelompok MIT Poso saat ini terbagi dua kelompok. Satu kelompok pimpinan Ali Kalora dan satu kelompok lainnya Qatar alias Anas, alias Farel.
Dari 9 kelompok MIT yang diburu, 4 di antaranya merupakan warga Poso.
Mereka adalah Ali Kalora, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Rukli.
Baca juga: Usai Baku Tembak dengan Pasukan TNI-Polri, Ada KKB Papua Kabur Tinggalkan Rekannya yang Tewas
Sementara lima orang lainnya yakni, Farel alias Anas alias Qatar, Abu Alim alias Ambo, Nae alias Galuh, Askas alias Jadi alias Pak Guru berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/tembak-peluru-bidik.jpg)