Langkah Brian Terhenti di MasterChef Gara-gara Ikan Pari, Kacang Panjang Kirim Adi ke Pressure Test
Brian terhenti di babak 10 besar MasterChef Indonesia season ke-8 gara-gara gagal di tantangan ikan pari
Penulis: Nurul Qomariah | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNNEWS.COM - Jadi tontonan favorit, kompetisi memasak MasterChef Indonesia season ke-8 telah memasuki babak 11 besar. Brian harus pulang gara-gara gagal di tantangan ikan pari.
Pada tayangan Sabtu (10/7/2021) di RCTI, 11 kontestan yang tersisa wajib lolos dari tantangan yang diberikan para juri jika ingin masuk ke babak 10 besar alias top ten.
Satu kontestan terpaksa menghentikan langkahnya dan gagal lanjut ke 10 besar gara-gara gagal di tantangan ikan pari.
Peserta yang gagal itu adalah Brian.
Pada pressure test penentuan terakhir ke babak 10 besar, Brian bersama Adi, Febs, La Ode, dan Wynne harus mengolah ikan pari menjadi masakan yang lezat dengan penampilan menggiurkan.
Salah satu juri, Chef Renatta menjelaskan, bahwa tantangan kali ini adalah pilihan penonton setia MasterChef Indonesia.
Melalui aplikasi Lazada, para penonton telah melakukan pemungutan suara untuk memilih satu dari dua ikan yang menjadi bahan utama masakan pressure test tersebut.
Suara terbanyak penonton memilih ikan pari, dari dua pilihan ikan yang disediakan yaitu ikan bawal dan pari.
Ada peserta yang sama sekali tidak pernah mengolah ikan pari hingga kebingunan akan diapakan pari itu nantinya.
Dua peserta yang bingung itu adalah Brian dan Wynne.
Sedangkan tiga peserta lain, Adi, Febs, La Ode mengaku cukup familiar dengan ikan tersebut.
Meski demikian, para kontestan tampak tegang memutar otak memikirkan berbagai olahan ikan pari agar bisa memuaskan juri dan dapat lolos ke 10 besar.
Namun, Brian tampaknya stuck, lagi-lagi Brian memilih membuat ikan bakar dengan bumbu yang tak jauh berbeda dengan bakar-bakaran yang telah disajikan pada juri dalam tantangan sebelumnya.
Piring Brian juga tampak kosong karena tidak diberi elemen lain, hanya satu ekor pari bakar dan nasi putih dia tas piring berwarna putih.
Dari komentar juri dan prediksi peserta lain, Brian akhirnya harus pulang dan terhenti peluangnya di MasterChef Indonesia
Pak Adi Masuk Pressure Test Gara-gara Kacang Panjang
Sebelumnya, pada babak pertama, para kontestan ditantang untuk membuat makanan dengan bahan dasar kopi.
Nadya pun keluar sebagai pemenang dan dinyatakan sebagai peserta pertama yang masuk ke babak 10 besar.
Namun, Adi yang jadi favorit penonton bikin kejutan tak terduga saat langsung masuk ke pressure test saat babak kedua baru berjalan beberapa menit.
Sebanyak 10 kontestan yang tersisa harus kembali kembali memasak di babak kedua, yaitu di tantangan Stop Challenge dengan makanan karedok.
Pada babak ini, ketiga juri MasterChef Indonesia, Juna Rorimpandey, Renatta Moeloek, dan Arnold Poernomo membacakan step by step cara membuat karedok.
Para peserta wajib melakukan instruksi secara berurutan dan benar.
Setelah selesai menyelesaikan satu step, mereka boleh bilang stop.
Selanjutnya, para juri pun akan menilai hasil pekerjaan para peserta.
Jika juri menilai pekerjaan peserta benar dan sesuai permintaan juri, maka akan langsung masuk ke step berikutnya.
Namun, bila dinilai salah, peserta yang bilang stop akan dikenai penalti tidak boleh memasak atau mengikuti instruksi selanjutnya selama satu menit.
Jika tiga kali bilang stop dan hasil pekerjaan mereka salah, maka langsung masuk ke pressure test.
Step pertama, peserta diminta untuk menyiapkan tauge sebanyak 50 gram yang telah dipotong bagian ujung akarnya dan dikupas bagian kepalanya.
Lalu pada step kedua, peserta diminta memotong kacang panjang dengan ukuran setengah sentimeter sebanyak 50 gram.
Pak Adi yang sudah selesai memotong kacang panjang langsung meminta stop.
Hanya saja, potongan kacang panjang Pak Adi dinilai Chef Juna belum sesuai ukuran yang diminta para juri.
Di percobaan kedua, Pak Adi kembali bilang stop.
Lagi-lagi pekerjaan Pak Adi dinilai salah, karena berat kacang panjang masih belum benar.
Pak Adi pun memperbaiki potongan kacang panjang dan baru sebentar, ia sudah bilang stop.
Chef Juna datang untuk kembali melihat hasil pekerjaan Pak Adi.
Chef Juna menemukan satu hal yang membuat Pak Adi langsung masuk pressure test.
Potongan kacang panjang Pak Adi yang belum terputus sempurna.
Saat Chef Juna melihat potongan kacang panjang milik Pak Adi, kontestan lain meneriakkan pressure test.
"Pressure test, pressure test," seru peserta lain.
Selain itu, Pak Adi langsung bilang Chef Juna keterlaluan saat mengecek satu per satu potongan kacang panjangnya.
"How I can say keterlaluan? (bagaimana saya bilang keterlaluan?)" tanya Chef Juna.
Chef Juna menunjukkan, ada lebih dari satu potongan kacang panjang milik Pak Adi yang belum terputus.
Sementara itu, menurut Pak Adi, potongan dan berat kacang panjangnya sudah sesuai instruksi juri.
Hanya saja, ia membenarkan, ada beberapa potongan kacang panjangnya yang belum terpotong.
Ia pun menyebut Chef Juna tidak memberinya peluang.
"Potongan sudah benar, timbangan sudah benar, cuma ada beberapa yang masih belum putus."
"Ini Chef Juna benar-benar nggak kasih saya peluang," ujar Pak Adi.
Chef Juna lantas menunjukkan sejumlah potongan kacang panjang Pak Adi yang disambut Chef Arnold dengan bilang: Oh, no.
"Oh, No! So, jadi tiga X Pak Adi," kata Chef Arnold.
"This is another one, how many is this? (ini ada satu lagi, berapa banyak ini?)" sambung Chef Juna.
Lagi-lagi, Chef Arnold hanya berseru: Oh, no.
"Hey, Adi. What happen? (apa yang terjadi?)" kata Chef Juna.
Lantaran sudah mendapat tiga kali penalti, maka Pak Adi langsung meninggalkan galeri dan bersiap di pressure test.
Selain Pak Adi, kontestan lain yang masuk ke pressure test adalah La Ode, Brian, Febs, dan Wynne.
Di pressure test, Pak Adi dkk wajib mengolah masakan dengan bahan dasar ikan pari.
Beruntung Pak Adi berhasil lolos dari pressure test dan sukses masuk ke babak 10 besar.
Kontestan babak 10 Besar MasterChef Indonesia Season ke-8:
1. Nadya
2. Thea
3. Jesselyn
4. Bryan
5. Olivia
6. Jenny
7. Adi
8. Febs
9. La Ode
10. Wynne
( Tribunpekanbaru.com / Nurul Qomariah)
