Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Azmi Warga Pelalawan yang Diserang Harimau Sumatera Kini Bisa Berjalan Pakai Tongkat

Azmi (30) warga Pelalawan yang diserang harimau sumatera beberapa waktu lalu kondisinya makin membaik dan bisa berjalan pakai tongkat.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Istimewa
Azmi (30) warga Pelalawan yang diserang harimau sumatera beberapa waktu lalu kondisinya makin membaik dan bisa berjalan pakai tongkat. FOTO: Azmi saat dibesuk Kepala Puskesmas dan Polsek Kuala Kampar, Selasa (13/07/2021) lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUALA KAMPAR - Azmi (30) warga Pelalawan yang diserang harimau sumatera beberapa waktu lalu kondisinya makin membaik dan bisa berjalan pakai tongkat.

Pria warga Desa Serapung Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau yang menjadi korban serangan harimau sumatera akhirnya pulang ke rumah, Rabu (14/07/2021) lalu.

Azmi diizinkan pulang dari Puskesmas Rawat Inap Kuala Kampar lantaran luka pada kedua kakinya semakin pulih akibat diserang harimau pada Sabtu (10/07/2021) pekan lalu.

Kaki kiri dan kanannya yang koyak dan luka karena dicakar serta digigit binatang buas tersebut saat mencari kayu di tengah hutan di Desa Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak yang berbatasan langsung dengan wilayah administrasi Desa Serapung Kecamatan Kuala, Pelalawan.

Azmi, warga di Pelalawan, Desa Serapung Kecamatan Kuala Kampar, Riau diserang harimau sumatera saat mencari kayu ke dalam hutan pada Sabtu (10/07/2021) pekan lalu.
Azmi, warga di Pelalawan, Desa Serapung Kecamatan Kuala Kampar, Riau diserang harimau sumatera saat mencari kayu ke dalam hutan pada Sabtu (10/07/2021) pekan lalu. (Istimewa)

"Pasien sudah pulang pada sore kemarin. Karena kemarin ada Speedboat dari Pulai Penyalai ke Desa Serapung," terang Kepala Puskesmas Kuala Kampar, Yan Beni Ayula S.Kep, kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (15/07/2021).

Menurut Yan Beni, kondisi luka kaki Azmi semakin kering dan tidak perlu dikuatirkan lagi. Total sebanyak 58 jabatan pada kedua kakinya akibat dicabik-cabik oleh Si Belang saat konflik terjadi di tengah hutan belantara. Pria tersebut sudah bisa berjalan meskipun masih dibantu dengan alat atau tongkat berjalan.

Pihak ya telah menghubungi bidan dan perawat yang bertugas di Desa Serapung untuk melanjutkan perawatan pada luka Azmi.

Kondisi lukanya harus tetap dikontrol dengan mengganti perban dan penutup luka minimal sekali dala dua hari. Perawatan kecil itu sangat bermanfaat untuk mempercepat kesembuhan cidera pencari kayu itu.

"Tak ada yang perlu dikuatirkan lagi. Selam perawatan di Puskesmas telah diberikan antibiotik luka dan penangkal infeksi," tukas pria yang akrab disapa Beni ini.

Seperti diberikan sebelumnya, serangan binatang bernama latin Panthera Tigris Sumatrae kepada Azmi beredar luas sejak Sabtu (10/07/2021) pekan lalu di areal hutan.

Azmi digigit dan dicakar harimau saat mencari kayu di wilayah hutan saat mencari kayu.

Ia tengah duduk memperbaiki mesin chainsaw atau pemotong kayu miliknya dan tiba-tiba Sang Datuk datang dari samping kirinya hingga bergumul dengan korban.

Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan dan mengalami cidera serius pada kaki kiri dan kanan.

Selamat Usai Lantunkan Azan Dan Istighfar

Harimau pergi begitu saja setelah menerkam kaki Azmi setelah melantunkan Azan dan melafazkan Istighfar.

Si Raja Hutan yang awalnya menerkam kaki Azmi dengan kuat langsung melepaskan cakar dan giginya dari kakinya saat Azmi melantunkan azan dan melafazkan istighfar.

Tak ada senjata apapun saat harimau itu menerkam Azmi yang sedang mencari kayu di hutan pada Sabtu (10/7/2021) lalu.

Pemuda itu hanya memegang sebatang ranting sambil melafazkan azan dan istighfar. 

Sebelumnya Azmi sempat panik lantaran harimau sumatera itu menerkam kuat kakinya dengan kuat hingga tulang kakinya terlihat.

Mukjizat pun datang setelah Azmi, Desa Serapung Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau itu 

Korban mengalami luka serius pada bagian kaki kiri dan kanan akibat dicakar serta digigit Harimau Sumatera yang ada di dalam hutan.

Azmi, warga di Pelalawan, Desa Serapung Kecamatan Kuala Kampar, Riau diserang harimau sumatera saat mencari kayu ke dalam hutan pada Sabtu (10/07/2021) pekan lalu.
Azmi, warga di Pelalawan, Desa Serapung Kecamatan Kuala Kampar, Riau diserang harimau sumatera saat mencari kayu ke dalam hutan pada Sabtu (10/07/2021) pekan lalu. (Istimewa)

Beruntung nyawanya bisa selamat dan binatang buas itu pergi meninggalkannya.

Serangan itu terjadi saat Azmi mencari kayu di hutan yang berbatasan antara Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan dengan Teluk Lanus Sungai Apit Kabupaten Siak.

"Korban dibawa dini hari tadi dari Desa Serapung ke Puskesmas oleh pihak keluarganya. Saat ini lukanya sudah ditangani dokter," kata Kepala Puskesmas Kuala Kampar, Yan Beni Ayula S.Kep, Minggu (12/7/2021).

Kepada tribunpekanbaru.com Yan Beni menuturkan, awalnya ia mendapat telepon warga Desa Serapung yang menanyakan pelayanan dokter dan ruang rawat inap.

Lantaran ada warga yang diserang satwa langka jenis harimau dan mengalami luka serius.

Lantas Beni meminta mobil ambulans untuk siaga di dermaga, karena perjalanan dari Serapung ke Penyalai menggunakan transportasi air jenis kapal.

Setelah tiba di Puskesmas tenaga medis langsung merawat cidera pada kakinya dan mendapat belasan jahitan untuk menutup lukanya.

Paling parah pada kaki kiri ada luka menganga dari tulang kering sampai ke betis dan ditambah luka cakaran sampai ke pergelangan.

Sedangkan kaki kanan terdapat luka serius pada bagian tumit kakinya.

"Korban akan dirawat hingga diizinkan pulang jika sudah sembuh," kata Beni.

Pelaksana tugas (Plt) Camat Kuala Kampar, Tengku Fauzar mengaku telah menemui korban Azmi yang dirawat di ruang perawatan Puskesmas.

Pria itu menceritakan kejadian yang dialaminya yang nyaris menghilangkan nyawanya.

Mereka mencari kayu ke dalam hutan menggunakan mesin chainsaw bersama temannya. Kemudian ia memperbaiki mesin tersebut sambil duduk.

Pada saat itulah Si Belang yang berukuran besar mendekatinya dan langsung menyerang.

Si Raja Hutan menerkam kaki kiri Azmi yang masih syok.

Ia mencoba melawan dengan menendang harimau tersebut dengan kaki kanannya yang juga ikut terluka.

"Dia sambil istighfar sambil menendang harimau itu. Katanya panjang harimau itu sampai tiga meter," ungkap Fauzar.

Setelah cengkraman dan gigitan Si Belang lepas, Azmi meraih sepotong kayu sambil melafalkan azan berkali-kali.

Ternyata hal itu ampuh dan membuat harimau berhenti di tempat sambil menjilat mulut luarnya dengan lidah.

Kemudian satwa yang dilindungi itu pergi menjauhi korban dan tidak melanjutkan serangannya.

Hingga akhirnya ia dibawa ke camp dan dibopong ke Puskesmas untuk mendapat penanganan medis.(Tribunpekanbaru.com).

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Berita Pelalawan lainnya

Berita serangan harimau di Pelalawan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved