Kampar
Objek Wisata di Kampar Wajib Tutup Selama PPKM Level 3, Pekerja Menanti Bansos dari Pemkab
Dampak PPKM Level 3 salah satunya dirasakan oleh dunia pariwisata, teruta para pekerjanya, di Desa Pulau Godang Kecamatan XIII Koto Kampar.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: CandraDani
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Objek wisata wajib tutup selama masa PPKM Level 3 di Kampar.
Pekerja menjerit karena tidak mendapat pemasukan selama tempat wisata setop beroperasi.
Dampak PPKM Level 3 salah satunya dirasakan oleh dunia pariwisata di Desa Pulau Godang Kecamatan XIII Koto Kampar.
Perihnya nasib pekerja dikemukakan langsung oleh Kepala Desa Pulau Godang, Syofian Datuk Majo Sati.
"Setidaknya dalam dua minggu ini, pekerja di objek wisata tanpa pemasukan," ungkap Syofian kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (28/7/2021).
Ia menyebutkan, puluhan pekerja terpaksa dirumahkan selama PPKM Level 3.
Ia menyebutkan, ada tiga objek wisata besar dan terkenal di Pulau Godang.
Antara lain, Ulu Kasok yang paling dikenal dengan Raja Ampatnya Riau, Dermaga Tepian Maghligai berikut Taman Seribu Bunga dan Pulau Putih.
Sejak PPKM Level 3 yang sudah memasuki hari kedua ini, Syofian sendiri belum dimintai data warga terdampak.
Pendataan ini untuk mendaftarkan calon penerima bantuan sosial.
Syofian masih menunggu arahan dari Pemkab Kampar.
"Setidaknya lima kilogram beras dan paket sembako untuk bertahan hidup," pintanya.
Ia berharap harapan ini disikapi secara konkret.
Menurut Syofian, sebagian anggara desa memang sudah dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT DD).
Tetapi jumlah penerimanya sangat terbatas dan daftar penerimanya sudah final.
"BLT DD itu beda program. Yang ini stimulus untuk pekerja wisata yang terkena dampak PPKM," tandas Syofian. (Tribunpekanbaru.com /ndo)
