Minta Kasus Penembakan Haji Permata Tak Dibesar-besarkan,Keluarga Ikhlas Meski Tak Ada Titik Terang
Keluarga Haji Permata ikhlas dan meminta kasus penembakan pengusaha terkenal asal Batam itu y agar tidak dibesar-besarkan
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Haji Permata yang dikenal sebagai pengusaha kenamaan asal Batam ini, meregang nyawa di atas speed boat usai diterjang lima peluru dibagian dada.
Peristiwa ini disebutkan, terkait dengan dugaan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal.
Selain Haji Permata, seorang lainnya bernama Bahar yang tertembak dibagian kepala juga menghembuskan nafas terakhir.
Kemudian, dua korban lainnya yakni Abdul Rahman yang mengalami luka tembak di telapak kaki sebelah kiri.
Sehingga mendapatkan tujuh jahitan. Lalu, Irwan, warga Inhil yang tertembak luka di lengan sebelah kiri.
Perkara ini, semula dilaporkan pihak keluarga ke Polda Kepulauan Riau (Kepri). Seiring berjalannya waktu, penanganan perkara dilimpahkan ke Polda Riau.
Hal ini lantaran lokasi tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayah Bumi Lancang Kuning.
Atas dasar itu, Ditreskrimum Polda Riau menindaklanjutinya dengan melakukan proses penyelidikan.
Pada tahap ini, tim Ditreskrimum Polda Riau telah melakukan olah TKP serta pemeriksaan saksi-saksi untuk menemukan titik terang dalam kasus penembakan Haji Permata tersebut.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pihak-keluarga-haji-permata-dan-kuasa-hukum-saat-menyampaikan-pernyataannya.jpg)