Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Se-Indonesia Dibohongi, Uang Akidi Tio Rp 2 Triliun Tidak Ada, Prof Hardi: Dia Bilang Uangnya Ada

Prof Hardi Darmawan setuju bila Heriyanti harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kebohongan yang sudah dilakukannya.

Editor: Muhammad Ridho
Tribunsumsel.com/ Shinta Dwi Anggraini
Heriyanti Akidi Tio Tersangka 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Titik terang soal uang sumbangan Rp 2 Triliun memasuki babak akhir.

Heriyanti anak bungsu Akidi Tio dibawa ke Polda Sumsel.

Kuat dugaan Heriyanti akan menjadi tersangka kasus hoax uang Rp 2 Triliun.

Saat ini Heriyanti telah berada di Mapolda Sumsel dan langsung dibawa ke ruangan pemeriksaan

Sebentar lagi akan dilakukan press rilis oleh pejabat Polda Sumsel

Sumbangan Rp 2 Triliun itu diduga pepesan kosong atau yang belakangan sering diistilahkan dengan prank.

Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio dijemput langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel Senin (2/8/2019).

Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel pukul 12.59 WIB dan langsung digiring masuk ke ruang Dir Ditkrimum Polda Sumsel dengan pengawalan sejumlah petugas.

Menggunakan batik biru dengan celana panjang hitam, Heriyanti berusaha menghindari awak media dengan terus berjalan cepat seraya menutupi wajahnya menggunakan tangan.

Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya.

"Nanti saja ya," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, Heriyanti masih berada di Mapolda Sumsel.

Setelah Heriyanti tiba, giliran Prof Hardi tiba di Mapolda Sumsel. Prof Hardi dijemput oleh Dirintelkam Kombes Pol Ratno Kuncoro.

Kombes Ratno dalam saat menggiring Prof Hardy sempat bertanya ke Profesor Hardy tentang duduk perkaranya.

Profesor Hardy menjelaskan Heriyanti berjanji tapi sampai saat ini uang itu belum juga ada.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved