Liga Italia
Punya Segala-galanya, Matthijs de Ligt Belum Dikatakan Bek Terbaik, Ternyata Ini Penyebabnya
Padahal jika melihat postur tubuh dan visi bermain harusnya Matthijs de Ligt masuk jajaran berka terbaik. Namun ini yang menghalanginya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Punya fisik yang sesuai dengan standar seroang pemain bola dengan posisi bek.
Kemampuan mumpuni, visi dan misi sangat oke.
Namun sosok Matthijs de Ligt justru hingga kini belum juga masuk dalam kategori bek terbaik dunia.
Padaha jika dilihat bagaimana ia bermain dan ketangguhannya menjaga pertahanan sungguh luar biasa.
Sayangnya ia belum juga dinilai sebagai bek terbaik dunia.
Baca juga: Kembalikan Bola dengan Cara Tak Biasa, Ini Video Pelatih Juventus Tunjukkan Skill yang Mengagumkan
Baca juga: Muda & Tangguh, Bek Fiorentina Ini Diburu Juventus: West Ham & Tottenham Ikut Meramaikan
Terkait dengan kenyataan itu, ternyata ada penilaian tersendiri yang diaamkan kepada pemain berpostur tingggi dan kokoh tersebut.
De Ligt disebu-sebut belum berada pada performanya.
Namun ia masih punya cukup waktu untuk membuktikan potensi yang ia miliki.
Sudah banyak pemain sepak bola yang dijuluki sebagai terbaik di dunia.
Pemain bertahan pun sudah banyak yang diberi gelar semacam itu.
Sergio Ramos ketika masih membela Real Madrid pernah dijuluki bek terbaik dunia.
Salah satu orang yang setuju dengan anggapan itu adalah mantan bek Real Madrid, Fernando Hierro.
Fernando Hierro mengungkapkan hal tersebut ketika Sergio Ramos masih belum menemui kejelasan nasib di Real Madrid.
Dalam kesempatan itu, Hierro menyebut bahwa Sergio Ramos masih ingin bermain di Real Madrid karena hendak menunjukkan bahwa dia adalah bek terbaik dunia.
Namun, sayang Ramos tidak bisa membuktikan itu karena akhirnya bek 34 tahun itu cabut dari Real Madrid dan bergabung Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas 2021.
"Saya ingin Sergio Ramos melanjutkan kontribusinya dan pensiun di Real Madrid," kata Hierro dikutip BolaSport.com dari MARCA.
"Bukan karena lamanya masa bakti dia di Real Madrid, tapi karena penampilannya."
"Ramos menunjukkan bahwa dia masih menjadi yang terbaik di dunia," ujar sosok yang membela Real Madrid antara 1989 sampai 2003 itu menambahi.
Bek Liverpool, Virgil van Dijk, juga pernah disebut sebagai bek terbaik dunia.
Tidak sedikit yang beranggapan seperti itu.
Baca juga: Capai Kesepakatan dengan Santos, Juventus Siap-siap Kedatangan Pemain Muda Berkualitas, Ini Sosoknya
Pasalnya, Virgil van Dijk mampu mentransformasi Liverpool dari tim yang sekadar bersaing untuk posisi empat besar di Liga Inggris menjadi klub yang sukses merebut gelar juara.
Virgil van Dijk dan Liverpool berhasil mengangkat trofi Premier League pada musim 2019-2020.
Tak hanya itu, Virgil van Dijk juga membantu The Reds memenangkan gelar-gelar lain seperti Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
Sementara itu, banyak pemain bertahan muda yang disebut bakal mengikuti jejak Sergio Ramos dan Virgil van Dijk menjadi bek terbaik dunia.
Salah satunya adalah bek yang sekarang memperkuat Juventus, Matthijs de Ligt.
Dengan fisik yang mendukung ditambah teknik serta visi permainan yang mumpuni, Matthijs de Ligt diyakini punya segala potensi untuk menjadi bek terbaik dunia suatu saat nanti.
Akan tetapi, hingga kini Matthijs de Ligt disebut masih belum bisa menghidupkan segala potensi yang dimilikinya.
Legenda Juventus, Andrea Barzagli, juga merasa De Ligt belum bisa disebut sebagai bek terbaik dunia.
Walau di sisi lain Andrea Barzagli yakin De Ligt bisa meraih titel tersebut satu saat nanti, pria yang membela Juventus mulai 2011 sampai 2019 itu merasa De Ligt masih punya satu alasan mengapa dia belum juga memenuhi potensinya.
Alasan yang dimaksud oleh Barzagli adalah label harga tinggi yang menempel padanya.
Diketahui, untuk mendatangkan De Ligt dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2019, Juventus mengeluarkan biaya 75 juta euro (sekitar Rp1,2 triliun).
Baca juga: Mengejutkan, Allegri Tak Butuh Lagi Kehadiran Pjanic, Posisinya di Juventus Digantikan Sosok Ini
Banderol besar itu, kata Barzagli, membebani De Ligt karena banyak orang yang menaruh harapan tinggi padanya.
"Tentunya dalam beberapa tahun dia akan menjadi yang terbaik di dunia," tutur Barzagli soal De Ligt seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Dia memiliki segalanya untuk menjadi seperti itu, dimulai dengan mentalitas yang hebat."
"Dia selalu memiliki banyak cara. Dia sadar, Matthijs. Dia benar-benar memiliki segalanya untuk menjadi pemain top."
"Namun, Anda juga harus memberinya waktu untuk berkembang."
"Saat saya seusianya, saya masih bermain di klub Serie C (kasta ketiga sepak bola Italia), sedangkan dia bermain untuk Juventus dan timnas Belanda."
"Bahkan jika Anda tidak sedingin dia, tidak mungkin untuk tak menderita sedikit pun dari tekanan yang dia miliki, terutama yang disebabkan 75 juta euro yang diinvestasikan Juventus padanya," ujar sosok yang memenangkan Liga Italia sebanyak delapan kali bersama Bianconeri itu menegaskan.
Sumber Bolasport.com