Kasus Dugaan Pemukulan Karyawan Kafe di Pekanbaru Berlanjut, Ini Proses yang akan Dilakukan Polisi
Dugaan pemukulan seorang karyawan kafe di Kota Pekanbaru, hingga kini masih berlanjut
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus dugaan pemukulan seorang karyawan kafe di Kota Pekanbaru, hingga kini masih berlanjut.
Perkara ini sekarang sedang ditangani penyidik dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru.
Adapun pelapor dari kasus ini adalah korban sendiri, yakni pria berinisial J. Ia melaporkan pria berinisial D.
Menurut J, pengusaha jasa travel itu dan beberapa orang temannya, diduga telah melakukan penganiayaan terhadap dirinya.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan saat dikonfirmasi menjelaskan, pemeriksaan terhadap D selaku terlapor, masih tertunda.
"Sudah diperiksa, tapi karena dia sakit jadi ditunda. Dia dipanggil datang, tapi pada saat mau diperiksa dia izin karena sakit," kata Juper, Rabu (4/8/2021).
Untuk itu disebutkan Juper, pihaknya akan kembali mengagendakan pemanggilan terhadap D, untuk menjalani pemeriksaan selaku terlapor.
"Nanti kita panggil lagi (untuk diperiksa)," ungkap Juper.
Sementara itu, menurut keterangan kuasa hukum pelapor J, Taufik Tanjung, dugaan penganiayaan ini terjadi pada 16 Juni 2021 lalu.
Berawal saat D bersama rekan-rekannya duduk minum di kafe tempat J bekerja.
Ketika itu waktu tutup kafe sudah lewat, ditambah Pemerintah Kota Pekanbaru sedang memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, terkait pandemi Covid-19.
"Karena kafe mau tutup, kemudian J (selaku pelayan) memberitahu kepada D dan rekan-rekannya. Tetapi, D dan teman-temannya masih tetap duduk,"kata Taufik beberapa waktu lalu.
" Selanjutnya, J mematikan lampu kafe. Namun, D tidak terima kemudian disana terjadi pemukulan oleh D dan beberapa rekannya," sambungnya.
Melihat ada karyawan yang terlibat keributan, pengelola kafe berusaha menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dengan cara duduk bersama.
Ternyata menurut J, D masih tidak terima dan bukannya meminta maaf. Bahkan D bangkit dari tempat duduknya dan kembali memukul J.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )