Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Qatar, Sosok Penghalang Ali Kalora Telah Tewas, Akan Pentolan Teroris MIT Itu Menyerahkan Diri?

Identitas Qatar dan Rusli teridentifikasi setelah dilakukan pengambilan DNA dan sidik jari dari jenazahnya. 

Kolase Wikipedia dan tangkapan layar Youtube
Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu dari dua pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timor (MIT) Poso akhirnya tewas ditembak aparat.

Pemimpin MIT yang tewas itu bernama Qatar alias Farel alias Anas. 

Qatar tewas bersama seorang anggotanya yang bernama Rukli dalam operasi senyap Koopsgassus Tricakti di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, Minggu (11/7/2021) lalu.

Identitas Qatar dan Rusli teridentifikasi setelah dilakukan pengambilan DNA dan sidik jari dari jenazahnya. 

Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, dari proses identifikasi cukup panjang oleh tim DVI dan Inafis, akhirnya dapat mengungkap identitas keduanya.

"Jadi melalui proses itu dan disimpulkan bahwa keduanya merupakan Qatar dan Rukli," kata Irjen Pol Abdul Rakhman Baso kepada media di Aula I Polda Sulteng, di Jl Soekarno-Hatta, kelurahan Tondo, kecamatan Mantikulore, Rabu (4/8/2021).

Terkait sosok Qatar, Kapolda mengatakan, teroris MIT Poso ini terlibat dalam aksi pembunuhan di beberapa wilayah.

Seperti di Desa Lembantonanga, Kabupaten Sigi, dan di Desa Kalemago Poso.

"Hasil analisa intelijen itu Qatar yang melakukan pembunuhan di Lemban Tongoa dan Kalimago, kemudian seperti analisa kita mereka itu terbagi dari beberapa kelompok," katanya.

Sementara itu, informasi lain menyebut Qatar selama ini ditakuti oleh Ali Kalora Cs. 

Diketahui, kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso kini terpecah menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama beranggotakan empat orang yang dipimpin oleh Ali Kalora, bergerak di wilayah Poso Pesisir Utara.

Sedangkan kelompok MIT Poso pimpinan Qatar alias Farel alias Anas, bergerilya di sekitar Lembah Napu, Lore Timur.

Komandan Komando Daerah Resor Militer 132 Tadaluko, Brigjen Farid Makruf menyebutkan bahwa ada niatan Ali Kalora Cs untuk menyerah.

Namun, niat Ali Kalora untuk menyerahkan diri dihalangi oleh Qatar.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved