Video Berita

Video Viral, Ikan Toman Sepanjang 1 Meter Terjebak di Waring Ikan Milik Warga

Ikan Toman ini saya tangkap dengan dijebak pakai waring tempat memelihara ikan lele, karena ikan Toman ini tidak mau makan umpan pancing.

Editor: aidil wardi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ikan Toman ukuran jumbo dengan panjang hampir 1 meter dan berat sekitar 8-9 kg berhasil masuk jebakan waring ikan di lokasi budidaya ikan air tawar Kolong Grasi Sungailiat.

Ikan Toman dikenal sebagai ikan predator yang cukup ganas dengan gigi yang tajam.

Ikan Toman ukuran jumbo berwarna hitam dengan corak kekuning-kuningan ini cukup menarik perhatian warga.

Sehingga banyak warga yang datang untuk melihat dan mendatangi rumah Agus, warga Jalan Batako Sungailiat yang berhasil menangkapnya pada Kamis (29/07/2021).

"Ikan Toman ini saya tangkap dengan dijebak pakai waring tempat memelihara ikan lele, karena ikan Toman ini tidak mau makan umpan pancing.

Saat ikan ini muncul ke permukaan air lalu saya giring pakai kayu seser ikan dan ternyata ikan Toman menurut lalu masuk ke dalam jebakan waring," kata Agus, Minggu (01/08/2021) di rumahnya Jalan Batako Sungailiat.

Menurut Agus, Ikan Toman ini memang sudah sering muncul di sekitar waring-waring tempat budidaya ikan lele dan patin miliknya di Kolong Grasi Sungailiat.

"Ikan Toman ini juga sudah pernah menjebol waring ikan lele saya sehingga banyak ikan lele yang lepas ke dalam kolong," ujar Agus.

Saat ini ikan Toman dipelihara di kolam semen samping rumahnya.

Rencananya akan dijual bila ada yang berminat membelinya dengan harga yang cocok.

"Memang sudah ada warga yang mau membelinya dengan harga Rp 300.000 namun saya belum melepasnya, saya juga sudah menawarkan ikan Toman ini di media sosial Komunitas Pecinta Canna dan ada yang berani menawarnya dengan harga Rp 800.000 namun si penawarnya belum datang kesini," tukas Agus.

Saat ikan Toman dipelihara dalam.kolam semen samping rumah.

Diceritakan Agus, ada seekor kucing duduk di samping kolam.

Ikan Toman itu meloncat untuk menangkap kucing namun kucing berhasil lolos dan ikan Toman jatuh ke tanah keluar kolam.

"Karena itu bagian atas kolam semen ini saya tutup pakai kaca tebal bekas meja untuk menghindari jangan sampai ikan Toman ini meloncat lagi keluar kolam," imbuh Agus.

Ikan Predator, Termasuk Favorit Jika Dimasak

Berdasarkan penelusuran Bangkapos.com dari Wikipedia, Ikan Toman sejenis ikan buas dari suku ikan gabus (Channidae).

Toman dapat tumbuh besar mencapai panjang lebih dari satu meter dan menjadi spesies yang terbesar dalam sukunya

Ikan ini berkepala dan bermulut besar serta bergigi runcing tajam. Tubuh bulat panjang seperti torpedo dengan ekor membulat.

Ikan Toman tergolong ikan buas yang memangsa aneka jenis ikan lainnya, serta hewan-hewan lain seperti serangga dan kodok yang berada di lingkungannya.

Dibalik keberadaan Ikan Toman yang diburu karena mengganggu jenis ikan lain.

Ikan Toman ternyata salah satu jenis ikan air tawar yang digemari.

Dagingnya yang putih lembut menjadikan Ikan Toman sebagai salah satu favorit untuk ikan bakar, digulai atau dimasak sup. Toman juga kerap diasinkan dan dijual ke Jawa sebagai ‘ikan gabus’ asin.

Di Singapura, toman dipelihara di kolam-kolam dan saluran untuk rekreasi memancing. Ikan ini disukai pemancing karena ‘tarikannya’ yang kuat ketika menyambar umpan di ujung kail.

Ikan Toman yang muda berwarna indah dan disukai sebagai ikan akuarium. Karenanya, ikan ini kerap diekspor sebagai ikan hias ke mancanegara, termasuk ke Amerika Serikat.

Belakangan ikan-ikan ini menimbulkan masalah di sana. Tahun 2002 dan 2003 ditemukan empat ekor toman di perairan di Maryland dan Wisconsin.

Diduga, ikan-ikan ini terlepas atau dilepaskan dari akuarium.

Keberadaan ikan-ikan ini telah menggelisahkan pihak yang berwenang di negara itu karena dikhawatirkan akan berbiak, menginvasi dan mengganggu keseimbangan komunitas alami di perairan setempat.

Kekhawatiran ini juga mulai bisa dirasakan di Indonesia tepatnya di pulau Jawa.

Mulai banyak komunitas memancing atau individu-individu yang menyebarkan di perairan pulau Jawa dengan alasan pelestarian ataupun sebagai hobi untuk pemancingan.

Hal ini mengkhawatirkan, mengingat sifat Ikan Toman yang merupakan predator sangat agresif dikhawatirkan akan mengganggu keanekaragaman hayati yang ada di pulau Jawa karena memang toman bukanlah ikan native di pulau Jawa.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved