Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Vaksin Kosong, Kini 10 Bus Vaksinasi Keliling Dianggurin, Sekarang Parkir di RSD Madani

10 bus vaksinasi keliling kini parkir sementara di RSD Madani Pekanbaru setelah berhenti beroperasi karena vaksin kosong

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/FERNANDO SIKUMBANG
Bus vaksinasi keliling tampak parkir di areal belakang RSD Madani, Kota Pekanbaru. Bus ini masih belum bisa beroperasi melayani masyarakat karena vaksin kosong. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - 10 bus vaksinasi keliling di Kota Pekanbaru masih belum bisa beroperasi untuk sementara. Pasalnya bus tersebut masih menanti pasokan tambahan vaksin Covid-19.

Bus vaksinasi keliling berhenti melayani masyarakat untuk sementara sejak pertengahan Juli 2021 lalu.

Bus yang seyogyanya melayani masyarakat kini harus parkir sembari menanti datangnya pasokan vaksin.

Seluruh bus kini parkir sementara di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani, Jalan Garuda Sakti.

10 bus tersebut parkir di areal belakang rumah sakit.

Ada penjaga mengawasi bus tersebut yang berhenti operasi sementara. Setiap hari bus juga diperiksa kondisinya.

"Kondisi bus keliling saat ini masih bagus, cuma belum bisa beroperasi seperti biasanya," terang Kordinator Bus Vaksinasi Keliling Kota Pekanbaru, Khairunnas kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (5/8/2021).

Menurutnya, bus vaksinasi keliling belum beroperasi karena vaksin di Kota Pekanbaru dalam keadaan kosong.

Pihaknya menanti pasokan tambahan vaksin dari pemerintah pusat.

Khairunnas mengaku sudah mencoba meminta bantuan ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau, TNI dan Polri namun belum bisa.

Pasokan vaksin Covid-19 yang ada masih kosong sehingga bus vaksinasi keliling belum bisa beroperasi.

Dirinya mengajak masyarakat untuk bisa langsung mengakses layanan vaksin di puskesmas terdekat.

Mereka bisa mengakses layanan vaksin dosis pertama atau kedua di layanan kesehatan pemerintah.

"Kita berharap di puskesmas masih tersedia pasokan dosis vaksin," paparnya.

Bus vaksinasi keliling sudah beroperasi sejak 28 Mei 2021 silam. Bus ini awalnya bertujuan mempermudah masyarakat guna mendapat akses vaksinasi.

Total ada sepuluh unit bus vaksinasi keliling. Satu unit bus menjangkau sejumlah lokasi secara bergantian setiap harinya.

Masyarakat yang hendak mengakses layanan bus vaksinasi keliling hanya cukup memperlihatkan KTP.

Mereka pun jalani pemeriksaan kesehatan sebelum mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Anisa Bingung Cari Vaksin di Pekanbaru Padahal Mau ke Yogya

Kosongnya stok vaksin di Pekanbaru membuat warga yang membutuhkan pusing tujuh keliling.

Anisa misalnya, dia bingung mencari vaksin Covid-19 dosis pertama di Kota Pekanbaru.

Padahal dirinya harus bepergian ke Yogyakarta untuk kerja praktik.

Satu dokumen wajib yang harus dibawa adalah kartu vaksin. Namun hingga kini ia belum memperoleh vaksin dosis pertama.

"Aku sudah harus balik ke Yogya, ngurus kerja praktik. Harus ke mana lagi nyari vaksin pertama," terang wanita berkerudung itu, Rabu (4/8/2021).

Gadis muda itu mengaku sudah mendatangi sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Pekanbaru tapi hasilnya nihil. Ia juga sudah mencoba ke layanan vaksin di Poltekes Riau.

Namun layanan vaksin di sana juga fokus pemberian vaksin kedua. Ia mengaku tidak tahu kemana harus mencari vaksin dosis pertama.

Layanan bus vaksinasi keliling yang awalnya membantu aksesibilitas pemberian vaksin kini berhenti beroperasi untuk sementara. Kondisi ini karena terbatasnya ketersediaan pasokan vaksin.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus tidak menampik hal itu. Saat ini tim vaksinasi masih fokus memberi vaksin ketiga bagi tenaga medis.

Firdaus mengajak masyarakat sabar menunggu. Ia menyebut tidak ada jalan lain selain menanti kedatangan pasokan vaksin bagi masyarakat.

"Sedangkan untuk masyarakat umum, pemerintah pusat berjanji mulai didistribusikan tambahan vaksin pada Agustus ini," jelasnya.

Menurutnya, pemerintah kota sangat ingin menuntaskan proses vaksinasi. Namun ada kendala pengadaan vaksin di pemerintah pusat.

Firdaus menyebut bahwa pemerintah kota sudah mengajukan kepada Gubernur Riau agar Kota Pekanbaru mendapat kuota vaksin khusus. Apalagi gubernur punya kewenangan membagi kuotas vaksin di daerahnya.

Dirinya menilai Kota Pekanbaru punya banyak warga yang belum suntik vaksin. Jumlahnya mencapai 500 ribu orang lebih.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved