Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

HUT Riau

Peringatan HUT Riau ke-64,Gubernur Paparkan Ekonomi Riau Selama Pandemi Covid-19,Ini Penjelasannya

Gubernur Riau paparkan kondisi pertumbuhan ekonomi Riau di tengah pandemi Covid-19 saat apel peringatan HUT Riau ke-64

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/SYAIFUL
Gubernur Riau Syamsuar saat apel peringatan hari jadi provinsi Riau ke-64, Senin (9/8/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Senin (9/8/2021), Provinsi Riau genap berusia 64 tahun. Gubernur Riau paparkan kondisi pertumbuhan ekonomi Riau di tengah pandemi Covid-19.

Pada momen peringatan hari jadi provinsi Riau ke 64 ini, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama Forkopimda Riau menggelar apel bersama.

Apel peringatan hari jadi provinsi Riau ke-64 tahun 2021 dilaksanakan secara terbatas karena masih dalam suasana Pandemi Covid-19.

Jika biasanya apel dilaksanakan di halaman kantor gubernur, kali ini apel di laksanakan didalam gedung, yakni di gedung daerah.

Undangan yang hadir juga dibatasi. Selain Gubri Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar nasution bersama istri apel juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Riau.

Selebihnya menyaksikan secara virtual dari tempat dan kantornya masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, Gubri Syamsuar menyampaikan kondisi pertumbuhan ekonomi Riau di tengah hantaman Pandemi Covid-19.

Gubri Syamsuar mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau mengalami kontraksi sebesar 1,12 persen pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019, pada Triwulan-II 2021.

Mengikuti perkembangan ekonomi nasional pada periode yang sama tumbuh sebesar 5,13 persen.

"Provinsi Riau juga merupakan provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar ke-6 di Indonesia atau terbesar ke-2 di luar Pulau Jawa," urai Syamsuar.

" Kontribusi PDRB Provinsi Riau terhadap total PDRB seluruh provinsi di Indonesia sebesar 4,62 persen pada tahun 2020," sambungnya.

Berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang diukur dari PDRB Provinsi Riau dari sisi lapangan usaha, sektor yang memberikan kontribusi terbesar untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Riau yakni Industri Pengolahan sebesar 28 persen.

Kontribusi terbesar kedua adalah sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 26,38 persen.

"Kontribusi terbesar ketiga sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 20,14 persen. Kontribusi terbesar keempat sektor Perdagangan dan Reparasi sebesar 9,84 persen dan kontribusi terbesar kelima ialah sektor Kontruksi sebesar 8,98 persen," ujarnya.

Capaian indikator makro pembangunan di Provinsi Riau pada masa pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah masih tergolong baik jika dibandingkan dengan 33 Provinsi di Indonesia, terutama Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2020 sebesar 72,71 kategori tinggi atau peringkat ke tujuh secara nasional," ulasnya.

Meskipun menurun sebesar 0,29 poin dibandingkan tahun 2019 (73,00) poin.

" Penurunan IPM Riau tersebut sangat dipengaruhi oleh turunnya rata-rata pengeluaran per kapita, yaitu dari Rp 11,26 juta pada tahun 2019 menjadi Rp 10,68 juta pada tahun 2020," kata Gubernur Riau.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved