Video Berita
VIDEO: Balita 2 Tahun di Tambang Hanyut di Sungai Kampar
Tim Reaksi Cepat (TRC) Pusdalops-PB masih melakukan pencarian terhadap bayi perempuan berusia dua tahun hanyut di Pantai Pulau Desa Terantang Kecamata
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, TAMBANG - Arus Sungai Kampar kembali memakai korban, Senin (9/8/2021). Kali ini korbannya seorang balita di Dusun III Pantai Pulau Desa Terantang Kecamatan Tambang.
Diketahui balita malang itu bernama Sakiya Rafifa Islami. Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Candra Lukita menyebutkan, korban diperkirakan hanyut terseret arus sekitar pukul 11.00 WIB.
Hingga Senin sore, Tim Reaksi Cepat (TRC) Pusdalops-PB masih melakukan pencarian terhadap bayi perempuan berusia dua tahun tersebut. Upaya pencarian juga melibatkan Basarnas, Tagana dan masyarakat setempat.
"Sekarang masih menyisir sungai dibantu masyarakat," ungkap Candra kepada Tribunpekanbaru.com, Senin sore.
Candra menjelaskan awal hanyutnya balita malang itu. Sejak pagi, Sakiya bermain dengan ayahnya di rumah. Lalu sekitar pukul 11.00 WIB, balita itu meminta bantuan sang ayah memasangkan sandal di kakinya.
Si ayah menuruti permintaan putrinya itu. Dengan sendal yang dipakaikan ayahnga, Sakiya pergi keluar rumah. Tak lama kemudian, balita itu menghilang.
"Ayah korban mencari-cari korban keluar rumah, tetapi tidak ditemukan," ujar Candra. Pencarian sang ayah bersama masyarakat setempat dilakukan di sekitar sungai. Rumahnya berada dekat dengan sungai.
Belakangan, masyarakat dari desa tetangga memberitahu telah melihat seorang anak kecil hanyut di sungai. Atas informasi itu, mereka yang melakukan pencarian menyimpulkan Sakiya hilang terseret arus sungai.
Pusdalops-PB yang mendapat laporan dari masyarakat, kata Candra, langsung ke lokasi. Pihanya berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk melakukan pencarian bersama-sama. (Tribunpekanbaru.com / ndo)