PENGAKUAN Penjaga Makam Akidi Tio: Dibayar Heriyanti Rp 2,5 Juta, Tahun 2020 Tak Dibayar
Sulaiman menceritakan sejak tahun 2009, ia dan Heryanto keponakannya, dibayar Rp2,5 juta pertahun untuk merawat makam Akidi Tio.
"Bulan April ibu Heriyanti bilang begitu janjinya, sempat menjanjikan uang beras dan pakaian. Tapi sampai sekarang belum ada, " ujarnya.
Sulaiman mengungkapkan, ketika hendak berziarah ke makam mendiang Akidi Tio, Heriyanti selalu menghubunginya untuk membersihkan makam terlebih dahulu.
Baca juga: Kisah Bule Rusia yang Tersesat di Gunung Sang Hyang, Sudah di Puncak Malah Bingung Cara Turunnya
Baca juga: Begini Pengakuan Kades yang Bentak Kapolsek, Sempat Pertanyakan Hal ini ke Satgas Covid-19
Kemudian secara khusus meminta penjagaan supaya tidak diganggu ketika ziarah.
"Dia (Heriyanti) tidak suka diganggu kalau lagi sembahyang dan ziarah, kan kadang ada yang suka minta uang rokok atau apalah. Nah itu saya pesan juga ke keponakan tolong jagain aja, jangan sampai ada yang ganggu ibu Heriyanti, " tuturnya.
Ketika persiapan pemakaman Akidi Tio, Sulaiman adalah orang yang ditemui oleh Heriyanti.
Ia diminta untuk membuatkan makam ayahnya yang meninggal tahun 2009 silam.
"Waktu itu saya dikasih uang, terus ngajak keponakan dan beberapa penggali kubur untuk membuat makam. Uangnya Rp18 juta sudah termasuk izin kubur, tenda dan material. Pakai besi juga supaya tidak ambles, " tambahnya. (Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/makam-akidi-tio.jpg)