Menpora Pastikan Liga 1 Bergulir 27 Agustus, Digelar dengan Prokes Ketat

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali  memastikan kompetisi kompetisi sepakbola Liga 1 dipastikan berputar pada 27 Agustus mendatang. Setelah sebalumnya vakum hampir satu tahun setengah akibat wabah Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia.

Agar Liga 1 berjalan dengan baik, Menpora memastikan, kompetisi akan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. 

“Nah, kita akan siapkan ini tapi dengan prokes yang ketat, semua harus sudah divaksin. Waktu piala Menpora pemain sudah divaksin dan semua setiap yang masuk ke Stadion harus diperiksa. Saya saja itu di-swab berkali-kali, dicolok setiap masuk Stadion. Saya, pak Menko, Kapolri juga harus dites. Jadi panitia tidak pandang bulu saat menerapkan prokes,” katanya.

Menpora meyakini, PSSI dan PT LIB bisa menggelar kompetisi Liga 1 di tengah pandemi Covid-19 dengan aman.

Pasalnya, pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021 lalu, penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan sangat ketat sehingga turnamen yang berjalan selama satu bulan tak menimbulkan klaster di dalamnya.

Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid Pertama dan Kedua, Akses pedulilindungi.id atau SMS dari 1199

Baca juga: 1.500 Dosis Booster Vaksin Moderna Mulai Diberikan ke Tenaga Kesehatan di Riau

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga membeberkan dua alasan kompetisi harus segera bergulir.

Salah satunya terkait persiapan Timnas Indonesia yang bakal tampil di Piala Dunia U-20 di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.

“Kita kan jadi tuan rumah piala dunia U-20 yang sebelumnya harusnya tahun 2021 tapi diundur ke 2021. Untuk itu kita harus ada tim yang minimal babak awal bisa lanjut. Oleh karena itu kita butuh pembentukan timnas, sedangkan timnas ini dihasilkan dari kompetisi yang ada,” kata Amali dalam diskusi yang diadakan FMB9, Rabu (11/8/2021).

Alasannya lainnya dikatakan Menpora Amali yakni hadirnya pertandingan Liga 1 bisa jadi hiburan bagi masyarakat Indonesia yang saat ini lebih banyak di rumah saja.

“Kedua, bahwa sepakbola ini menurut survei dari luar Negri ternyata diminati lebih dari 70 persen rakyat Indonesia apalagi di tengah pandemi seperti ini harus ada hiburan, nah kita dorong harus ada kompetisi,” ujarnya. (*)