Sosok Siti Sarah, Artis yang Sekarat Saat Terpapar Corona, Meninggal Dunia Usai Lahirkan Bayi Ke-4

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyanyi sekaligus aktris, Siti Sarah meninggal dunia setelah melahirkan anak keempatnya dan berjuang melawan Covid-19.

Hal ini memberikan duka bagi dunia hiburan Malaysia.

Dikutip dari TribunStyle.com, Siti Sarah Raisuddin lahir di Ipoh, Perak, Malaysia pada 15 September 1984.

Ia merupakan putri dari pasangan Raisuddin Hamzah dan Noor Ai’ni Mohd.

Pada 26 Februari 2011, Sarah menikah dengan komedian Shuib Sepahtu.

Siti Sarah meninggal pada Senin (9/8/2021), di Pusat Medis Universiti Kebangsaan Malaysia.

Ia mengembuskan napas terakhis udai melahirkan anak keempatnya dan berjuang melawan Covid-19.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (9/8/2021), Siti Sarah bersama suaminya yakni Shuib Sepahtu dan tiga anak mereka yaitu Uwais Alqarni, Dzahira Talita Zahra dan Ariq Matin diketahui positif terinfeksi Covid-19 pada Juli lalu.

Keluarga ini terpapar setelah seorang asisten rumah tangganya tertular virus tersebut.

Penyanyi itu kemudian dirawat di rumah sakit pada 4 Agustus lalu saat kadar oksigennya anjlok.

Ia langsung dimasukkan ke dalam ruang perawatan intensif.

Saat itu, ia tengah dalam kondisi mengandung anak keempatnya.

Karena kondisinya yang semakin menurun, dokter kemudian melakukan operasi caesar terhadap Sarah.

Ia melahirkan pada 6 Agustus 2021 saat usia kandungannya masih 8 bulan.

Beberapa hari setelah operasi Sarah, Shuib akhirnya menyampaikan kabar meninggalnya sang istri dalam akun Instagram miliknya.

"Malaikat surgawiku telah pergi selamanya, saya memohon kepada kalian untuk membacakan Al-Fatihah untuknya," tulis Shuib.

Perjalanan Karir Siti Sarah

Bakat Siti Sarah di industri musik diasah melalui kompetisi Bintang URTV 2001 tingkat Zona Timur di mana ia menjadi juara setelah menyanyikan lagu Indonesia, "Ku Akui".

Penampilan cemerlang membawanya ke final kompetisi yang berlangsung pada bulan September 2001.

Setelah mengikuti ajang Bintang RTM dan Bintang URTV 2001, Sarah menandatangani kontrak rekaman dengan NAR Records pada awal tahun 2002.

Album debutnya yang menggunakan namanya sebagai judul album dirilis pada tahun yang sama dengan lagu "Kesetiaan" yang dirilis sebagai nomor andalan.

Sarah kemudian diganjar penghargaan Artis Baru Wanita Terbaik di Anugerah Planet Muzik 2003.

Di tahun yang sama, ia juga memenangkan Artis Baru Terbaik, Album Terbaik dan Album Pop Terbaik di Anugerah Industri Muzik ke-10.

Almarhumah penyanyi Siti Sarah yang pernah disebut-sebut sebagai penerus Diva Siti Nuhaliza (hr metro)

Album keduanya yang bertajuk "Mimpi Pun Sama" dirilis pada Desember 2003, yang berhasil terjual 12.000 unit.

Diantara lagu yang dirilis sebagai single adalah "Jangan Kau Mimpi" dan "Saat Hilang Cintamu".

Sarah adalah salah satu dari sedikit artis Malaysia yang menyumbangkan suaranya untuk lagu spesial berjudul "Suluhkan Sinar".

Diterbitkan oleh KRU dan dirilis pada Januari 2005, lagu tersebut secara khusus ditujukan kepada para korban gempa bumi dan tragedi tsunami Samudra Hindia 2004 dan diresmikan oleh Wakil Perdana Menteri saat itu, Najib Razak.

Di tahun yang sama, Sarah merilis album ketiga dan terakhirnya yang bertajuk "Tiada Dikau Tiada Makan".

Lagu "Bersamamu" dan "Tinggal Serpihan" dirilis sebagai singel utama.

Album kompilasi pertamanya, A Journey dirilis pada tahun 2008 menampilkan lagu-lagu hitnya dari 3 album sebelumnya.

Pada tahun 2009, Sarah mengikuti kompetisi internasional World Championship of Performance Arts (WCOPA) dengan menyumbangkan 3 medali emas untuk Malaysia.

Sarah masih eksis bernyanyi hingga jelang akhir hayatnya dengan berduet bersama suaminya, Shuib Sepahtu, dalam lagu "Semakin Benci Semakin Cinta" karya Ajai yang dirilis pada Juni 2021.

Pada tahun 2018, ia juga tampil dengan membawakan lagu berjudul "Semakin" ciptaan Shuib.

Penyanyi Malaysia Siti Sarah meninggal dunia setelah melahirkan dan berjuang melawan Covid-19 (IG: Siti Sarah)

Tak hanya eksis sebagai penyanyi, Sarah juga sempat menjajal dunia seni peran dengan membintangi FTV Geng Raya Zizan (2009) dan film Man Sewel Datang KL (2012).

Ia juga membintangi beberapa program televisi populer, termasuk One in a Million dan Gegar Vaganza 3.  ( Tribunpekanbaru.com )