Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Topi Jatuh Usai Gali Sumur, Sutarto Ingin Mengambilnya Tapi Tercebur Hingga Ke Dasar, Akhirnya Tewas

Sutarto (51) diduga kehabisan oksigen saat terjatuh di dasar sumur yang baru digalinya sendiri gara-gara mencoba mengambil topi miliknya yang terjatuh

Editor: CandraDani
Surya/imam taufiq
Petugas dibantu tim BPBD dan warga di Blitar mengevakuasi jasad penggali sumur yang terjatuh tewas karena mengambil topinya yang jatuh ke sumur, Selasa (10/8/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kejadian yang dialami Sutarto (51), seorang penggali sumur sepert sebuah tragedi.

Bagaimana tidak, warga Dusun Sepeng, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar itu meninggal dunia di dalam sumur yang baru digalinya sendiri gara-gara mencoba mengambil topi yang terjatuh.

Lepasnya topi yang dikenakan ternyata menjadi penyebab Sutarto celaka.

Sebab saat mencoba kembali naik ke atas sumur dengan memakai tali setelah mengambil topinya, Sutarto kembali terjatuh dan tidak terselamatkan.

Itu setelah beberapa kali pegangan tangannya selalu lepas, hingga akhirnya korban tercebur ke dalam sumur.

"Kami masih menyelidikinya. Namun dugaan kami, korban kehabisan oksigen saat terjatuh di dasar sumur karena hanya hitungan menit, korban sudah tiada," kata Kapolsek Kesamben, Iptu Eko Sujoko, Rabu (11/8/2021).

Menurutnya, tragedi itu terjadi Selasa (10/8) sekitar pukul 17.45 WIB.

Saat itu, korban mendapat order untuk memperdalam galian sumur di rumah Eko Prasetyo (35), tetangganya.

Sumur itu bukan berada di belakang rumah Eko melainkan di garasi rumahnya.

Untuk melakukan penggalian itu, korban tak sendirian melainkan bersama tetangganya, Alfari (31).

Pekerjaan itu tak dilakukan mulai pagi melainkan dimulai saat sore hari atau sekitar pukul 16.00 WIB.

Sebab itu bukan membuat sumur baru melainkan hanya menambah galiannya.

Yakni dari kedalaman awal 15 meter ditambahi satu meter atau menjadi 16 meter.

"Karena bukan bikin sumur mulai awal, melainkan hanya membersihkan galian di dasar sumur, yang bikin keruh air sumur itu, sehingga tak butuh waktu lama. Itu dikerjakan mulai sore hari bersama temannya," ungkapnya.

Dalam pekerjaan itu, korban mendapat tugas masuk ke dalam sumur.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved