Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kondisi Terkini Afghanistan setelah Taliban Kuasai Kabul,Jubir Taliban Minta Warga Tak Usah Khawatir

Sementara itu, juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, meminta agar orang-orang di Kabul tak perlu khawatir.

Editor: Sesri
AFP
Pengungsi Afghanistan di perbatasan Pakistan pada Sabtu (14/8/2021). Ribuan warga Afghanistan mengungsi akibat pendudukan Taliban 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kondisi terkini Afghanistan setelah Taliban memasuki Kabul dan merebut istana kepresidenan.

Kepanikan terjadi di Kabul, warga menuju bandara, meninggalkan mobil dan berjalan kaki untuk keluar Afghanistan.

Di pusat kota, antrean terlihat mengular karena orang-orang berusaha menarik uang tunai.

Anggota parlemen lokal, Farzana Kocha, mengatakan pada BBC orang-orang di Kabul tak tahu apa yang harus mereka lakukan.

Beberapa dari mereka melarikan diri atau bersembunyi di rumah.

Sedangkan orang-orang miskin - yang telah meninggalkan rumah di pedesaan demi keamanan ibu kota - tinggal di taman dan ruang terbuka di seluurh kota.

Baca juga: Presiden Ashraf Ghani Kabur Ke Negara Kecil Saat Taliban Berhasil Kuasai Afghanistan

Baca juga: Taliban Kuasi Afghanistan, Amerika Serikat Dan Sekutu Kalah Oleh China Di Timur Tengah?

Sementara itu, juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, meminta agar orang-orang di Kabul tak perlu khawatir.

Ia memastikan kehidupan dan properti mereka aman.

"Kami adalah pelayan rakyat dan negara ini," ujarnya.

Kabul adalah kota besar terakhir di Afghanistan yang bertahan melawan serangan Taliban.

Diketahui, Taliban telah memulai serangan sejak beberapa bulan lalu, namun meningkat pesat dalam beberapa hari.

Para pejuang berhasil merebut kendali setelah sebagian besar pasukan asing ditarik keluar.

Presiden Ashraf Ghani Melarikan Diri

Di tengah kekacauan, Ashraf Ghani memilih melarikan diri.

"Mantan Presiden Afghanistan meninggalkan Afghanistan, meninggalkan negara dalam situasi sulit ini," kata Abdullah, Kepala Dewan Rekonsiliasi Nasional Afghanistan, mengutip AlJazeera.

"Tuhan harus meminta pertanggungjawabannya."

Ghani kemudian mengunggah di Facebook bahwa dia memilih meninggalkan Afghanistan untuk mencegah pertumpahan darah di ibu kota, tanpa mengatakan ke mana dia pergi.

Dalam unggahannya, Ghani menyebut kepergiannya itu adalah keputusan sulit.

Ghani mengatakan dia yakin "patriot yang tak terhitung jumlahnya akan menjadi martir dan kota Kabul akan dihancurkan" jika dia tetap tinggal.

"Taliban telah menang dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pemeliharaan diri warga negara mereka," ujarnya.

Media lokal melaporkan Ghani pergi ke Tajikistan.

Sementara lainnya mengatakan ia terbang ke Tsahkent, di negara tetangga Uzbekistan.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved