Siapa yang Perintah? Camat Ini Minta Kades Curi Sapi Warga yang Tak Mau Divaksin, Begini Sosoknya
Camat bernama Joko Suwarno ini meminta kepala desa di wilayahnya mencuri sapi warganya yang tidak mau divaksin.
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada-ada saja pernyataan camat yang satu ini. Ia meminta kades melakukan hal dosa terhadap warga.
Camat bernama Joko Suwarno ini meminta kepala desa di wilayahnya mencuri sapi warganya yang tidak mau divaksin.
Video berdurasi 30 detik yang merekam pernyataan Camat Batang-batang itu viral hingga membuat Bupati Sumenep angkat bicara.
Dalam video yang ramai beredar melalui platform whatssap, terlihat Camat duduk bersama Kapolsek dan Danramil setempat serta tokoh masyarakat.
Sementara dibelakang mereka terlihat banner bertuliskan Rapat Koordinasi Kecamatan Batang-batang, yang menunjukkan para pejabat di jajaran Forpimka setempat tengah berada dalam forum rakor.
Video dengan campuran Bahasa Madura dan Bahasa Indonesia tersebut mendadak viral karena ada pernyataan Camat yang dinilai provokatif.
Bahkan Camat tersebut dengan terang-terangan membawa nama Bupati yang seolah-olah menyuruh kepala desa mencuri sapi.
"Kelebunnya takut dengan masyarakat. Tako’ ta’ epele pole 2025 atau 2026. Itu kan masih lama. Kelebun punya kartu as. Punya (kartu?) sakte. Keco’ sapena, cakna Bupati, sampe’ begitu. Keco’ sapena mon oreng se ta’ endha’ evaksin," ucapnya.
(Kepala Desanya takut dengan masyarakat. Takut tidak dipilih lagi pada 2025 atau 2026. Itu kan masih lama. Kepala desa punya kartu As. Kartu sakti. Curi sapinya, kata Bupati. Sampek begitu. Curi sapinya kalau orang itu tidak mau divaksin).
Setelah video itu viral, Joko Suwarno langsung memberikan klarifikasi.
Ia mengakui bahwa video itu adalah video saat berlangsung rakor tingkat kecamatan yang membahas masalah capaian vaksinasi.
Namun katanya, pernyataan itu agar kepala desa mencuri sapi itu hanyalah sebuah guyonan yang disampaikannya.
"Itu cuma guyonan yang saya sampaikan di hadapan Pak Kapolsek, Pak Danramil. Masak iya saya sungguh-sungguh menyuruh kepala desa mencuri sapi warganya," terangnya.
Dari video itu pihaknya meminta maaf kepada semua pihak yang merasa terganggu dengan video tersebut.
Bahkan termasuk kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.