Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ternyata Ini Biang Kerok yang bikin Militer Afganistan Tak Berkutik Berhadapan dengan Taliban

Sudah Dilatih, Diberi bantuan dana oleh AS, Militer Afganistan masih mudah ditaklukkan Taliban. Ternyata inilah biang keroknya

Editor: Budi Rahmat
AFP via capture Aljazeera
Pejuang Taliban kausai Afghanistan 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Sia-sia saja kucuran dana dari Amerika Serikat jika kenyatannya, militer dan polisi Afganistan tak berkutik oleh Taliban.

Wajar saja AS heran melihat militer Afganistan yang tidak mampu megamankan negaranya dari serangan taliban.

Ternyata masalahnya berada pada mental orang Afganistan.

Dalam sebuah laporan disebutkan, militer Afganistan seharusnya mampu mengalahkan Taliban.

Jumlah mereka banyak, punya peralatan tempur dan tentu saja pesawat.

Namun mengapa mereka dengan mudah dikalahkan Taliban hanya dalam beberapa hari saja.

Jawabannya karena rekruan militer yang tidak jelas.

Baca juga: Pantas Saja AS, Inggris, Tak Berani Lagi Usik Taliban di Afganistan, Ternyata ada Negara Kuat Ini

Baca juga: Taliban Datang, Ternyata Militer dan Polisi Afganistan Memilih Kabur dan Menyerahkan Diri

Bahkan uang yang haeusnya dipakai untuk kebutuhan militer malah dikorupsi

Kenyataan itu yang membuat AS tentu saja menjadi tak habis pikir militer Afganistan yang sudah mereka latih puluhan tahun dengan gampangnya ditaklukkan Taliban

Melansir BBC pada Jumat (13/8/2021), berikut adalah tiga faktor kenapa Taliban susah dikalahkan tahun ini.

Pemerintah Afghanistan seharusnya, secara teori, masih berada di atas angin dengan kekuatan lebih besar yang dimilikinya.

Pasukan keamanan Afghanistan berjumlah lebih dari 300.000 orang setidaknya di atas kertas.

Jumlah itu termasuk angkatan darat, udara, serta kepolisian Afghanistan.

Ribuan narapidana, termasuk mantan pejuang ISIS dan Al Qaeda, dibebaskan dari penjara di pinggiran Kabul, saat Taliban menyerukan
Ribuan narapidana, termasuk mantan pejuang ISIS dan Al Qaeda, dibebaskan dari penjara di pinggiran Kabul, saat Taliban menyerukan "transisi damai" kekuasaan. ((RICHARDENGEL via TWITTER))

Namun, kenyataannya negara ini selalu kepayahan dalam memenuhi target perekrutan anggota keamanan.

Tentara dan polisi Afghanistan punya riwayat buruk perihal kematian yang tinggi, desersi, serta korupsi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved