Digigit Ular Weling Berbisa, Pria Ini Balas Dengan Mengigti, Hal Di Luar Dugaan Pun Terjadi

Setelah saling gigit yang berujung pada kemenangan, Badra pun membawa pulang bangkai reptil itu dan memberi tahu istrinya.

Wikipedia
Ular Weling 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bukannya langsung mendatangi dokter, seroang pria di India malah memburu ular berbisa yang mengigit kainya untuk balas dendam. 

Merasa terancam, ular yang menggigit kaki pria itu pun kabur ke semak-semak. 

Namun, pria yang sudah dibakar amarah itu terus memburu ular tersebut dengan obornya hingga tertangkap.

Ia tak peduli bakal digigit ular lainnya di balik gelapnya malam.

Usahanya berhasil, ia pun langsung menggigit ular tersebut sampai mati.

Pria ini gigit ular berbisa yang menggigitnya sebagai balas dendam
Pria ini gigit ular berbisa yang menggigitnya sebagai balas dendam (OTV via World of Buzz)

Pria konyol tersebut bernama Kishore Badra.

Ia merupakan wargadesa terpencil di Gambharipatia.

Ia digigit ular weling berbisa saat di perjalanan pulang dari sawah pada 11 Agustus 2021.

"Saya melihat seekor ular krait atau ular weling berada di sana. Saya balas dendam," 

"Saya tangkap ularnya dan berulang kali menggigitnya sampai mati," kata dia.

Setelah saling gigit yang berujung pada kemenangan, Badra pun membawa pulang bangkai reptil itu dan memberi tahu istrinya.

Bahkan seperti diberitakan World of Buzz Minggu (15/8/2021), dia terlihat bepergian sambil membawa bangkai ularnya.

Tetangganya kemudian menyarankan supaya pria berusia 45 tahun tersebut memeriksakan kakinya ke rumah sakit.

Namun Badra menolak, dan memilih ke tabib tradisional.

Dia mengaku tidak merasakan efek samping dari menggigit ular berbisa.

Sepekan berlalu, Badra mengaku dia tidak merasakan gejala apa pun.

Padahal krait adalah ular yang sangat berbisa.

Pertolongan pertama digigit ular berbisa

Pakar Gigitan Ular dan Toksikologi, DR. dr. Tri Maharani menjelaskan cara yang benar dalam pertolongan pertama untuk mengatasi gigitan ular berbisa, yaitu melakukan imobilisasi.

Imobilisasi adalah area tubuh yang terkena gigitan ular tidak boleh digerakkan.

Jika banyak bergerak, maka akan akan membuat bisa ular menyebar.

“Prinsipnya imobilisasi. Pergerakan otot akan membuat kelenjar getah bening menyebarkan bisa ularnya, maka kita harus membuat dia (korban) tidak bergerak,” katanya seperti yang dimuat dalam berita Kompas.com

Kemudian, saat melakukan imobilisasi itu area yang kena gigitan, misalkan tangan, harus dibidai atau digips, seperti orang yang patah tulang.

Hal ini juga sesuai berdasarkan keterangan Ketua yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat.

Dari yang pernah diberitakan kompas, Aji Rachmat menyebut, penanganan pertolongan pertama imobilisasi memang seperti kepada yang patah tulang.

“Kalau ular berbisa tinggi maka bagian yang digigit harus diimobilisasi atau tidak digerakkan. Menggunakan bidai, jadi seperti kaya patah tulang. Jadi dibidai ototnya enggak boleh gerak,” ujarnya.

Ia juga menyebut, korban gigitan ular berbisa harus langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

“Jadi dibawa ke fasilitas kesehatan untuk diberi perawatan tindak lanjutan," katanya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved