MENGUAK Alasan Kenapa Banyak Orang yang Akses Aplikasi Pinjaman Online (Pinjol)
Afifah mulanya hanya meminjam Rp 3,7 juta, namun utang itu membengkak menjadi Rp 206,3 juta jika ditotal.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
"Orang-orang tidak cukup faham dengan bank online, cara kerjanya bagaimana, nagihnya bagaimana, ngitungnya. Pokoknya dengan akses yang mudah mereka pinjam," ujarnya.
Dirasa lebih mudah
Kedua, Drajat menilai krisis ekonomi merupakan alasan lain di balik maraknya akses pinjaman online.
"Ini sebuah tanda krisis ekonomi yang menunjukkan bahwa secara ekonomi masyarakat itu kesulitan, kemudian mereka mencoba melakukan akses kepada sumber-sumber pembiayaan untuk membantu mereka," jelas dia.
Dengan kondisi itu, masyarakat banyak memiliki pinjol yang lebih mudah dibandingkan bank konvensional.
Ketiga, kurangnya proteksi dari pemerintah atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap warga yang mengakses pinjol.
"Perlindungan peminjam secara keseluruhan itu belum tersedia, sehingga banyak orang terjerumus ke situ dan kesulitan. Akhirnya penagih-penagih dengan cara online yang ganas itu terjadi," tutupnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/tiba-tiba_dapat_transferan_misterius_waspada_pinjol_ilegal_kenali_ciri-ciri_pinjaman_online_ilegal.jpg)