Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Polwan Jadi Kasat Lantas Polres Dumai dan Kisah Tiga Polwan Cantik Sempena Hari Lahir Polwan

Kisah Polwan Jadi Kasat Lantas Polres Dumai dan Kisah tiga Polwan Cantik jadi Polantas, sempena Hari Lahir Polwan ke-73 tanggal 1 September 2021

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra
Kisah Polwan Jadi Kasat Lantas Polres Dumai dan Kisah Tiga Polwan Cantik Sempena Hari Lahir Polwan. Foto: Empat Polwan Cantik di Polres Dumai 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah Polwan Jadi Kasat Lantas Polres Dumai dan Kisah tiga Polwan Cantik jadi Polantas, sempena Hari Lahir Polwan ke-73 tanggal 1 September 2021.

Tanggal 1 September 1948, hari kelahiran Polwan sekaligus menandai dimulainya pendidikan kader kepolisian untuk tingkat Perwira Angkatan 3 di Bukittinggi dengan 50 orang siswa, enam di antaranya adalah calon polisi wanita yang kemudian dikenal sebagai Polwan pertama di Indonesia atau perintis polisi wanita dan berikut kisah Polwan Cantik di Polres Dumai.

Lalu bagaimana kiprah Polwan dan Polwan Cantik saat ini dalam menjalankan peran sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat?

Berikut wawancara eksklusif Tribun dengan Kasat Lantas Polres Dumai AKP Akira Ceria, bersama tiga Polwan lainnya, yakni Aipda Ningsih dari Satuan Lantas Polres Dumai, Briptu Julia Simamora dari Satuan Reskrim Polres Dumai dan Bripka Wulan Puspitasari dari Satuan Polisi Perairan (Polair) Polres Dumai yang juga bisa disimak di kanal YouTube Tribun Pekanbaru Official:

‎Tribun Pekanbaru: Bisa diceritakan apakah Polwan sudah menjadi cita-cita Ibu dari kecil atau ada cita cita Lainnya?

‎Kasat Lantas Polres Dumai, AKP Akira Ceria : Dari kecil memang saya sudah bercita cita menjadi sorang Polwan, bahkan pada tahun 2006 saya melamar menjadi polisi dan alhamdulillah saya lulus menjadi  Brigadir, dan pada 2009 saya mencoba mendaftar di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada 2012, dengan penempatan awal di Polda Riau.

Dan penempatan saya pertama yakni, Polresta Pekanbaru, tepatnya di bagian Lalu lintas, dari situ saya ditugaskan di Polres Pelelawan di bagian Lantas, dan selanjutnya, Saya menjadi Kapolsek Di Bukit Kapur Kota Dumai, dan Alhamdulillah saat ini saya dipercaya sebagai Kasat Lantas Polres Dumai.

Menurutnya, profesi sebagai Polwan ‎ini merupakan profesi yang tangguh, berbedangan profesi yang lain, karena Polwan bisa melakukan apa yang bisa dilakukan oleh polisi lain.

Aipda Ningsih Satuan Lantas Polres Dumai‎: Saya asli anak Dumai, dan besar di Dumai, dan saya mendaftar menjadi seorang Polwan dari Dumai, pada tahun 2000, dan menjadi seorang Polwan itu merupakan Cita Cita Saya dari kecil.

Bahkan dari SMP saya sudah mempersiapkan agar bisa lulus menjadi Polwan.

Alhamdulillah Saya lulus dengan sekali tes pada tahun 2000, tentunya ini merupakan cita cita kecil saya yang terwujud.

Bukan hanya itu saja, untuk mewujudkan cita cita saya menjadi polwal, saya juga aktif di olahraga  Volly, bahkan saya sering mewakili kota Dumai, baik ditingkat daerah maupun nasional.

Jadi saya bisa menjadi Polwan ini karena memang murni dari kemampuan saya yang saya persiapkan sejak SMP.

Briptu  Julia Simamora Bertugas Di Satuan Reskrim: Saya besar di keluarga yang berprofesi sebagai Polisi, karena didikan serta ketegasan dalam menjalankan tugas, saya berkeyakinan bahwa profesi sebagai polisi merupakan profesi yang Mulia.

Berada di keluarga Polisi, membuat saya bercita cita menjadi seorang Polwan, dengan menyiapkan diri, dan bahkan saya terpilih sebagai salah satu Purna Paskibraka asal Bengkalis.

Di 2014 saya mendaftar sebagai Polwan dan saya bersyukur saya bisa lulus menjadi seorang Polwan.

Bripka Wulan Puspitasari Bertugas di Satpolair Dumai: ‎Menjadi seorang Polwan merupakan cita cita saya dari SMP, hal itu karena saat saya berangkat sekolah Polwan selalu menjadi pemandangan yang sangat familiar bagi saya, bahkan di dalam kelas pun Polwan juga melakukan sosialisasi sosialisasi hal hal yang positif, dari situlah saya bertekat untuk menyiapkan diri menjadi seorang Polwan.

Tribunpekanbaru: Tentang perjalanan karier, Ibu AKP Akira Ceria pernah bertugas dimana dan kesannya saat selama bertugas di Kota Dumai?

AKP Akira Ceria: Awal bertugas saya berada di bagaian lalu lintas Polresta Pekanbaru, selanjutnya di Pelelawan dan kemudian menjadi seorang Kapolsek Di Bukit Kapur dan saat ini menjadi seorang Kasat Lantas.

Kesannya jelas, diisetiap posisi berbeda, namun yang paling berkesan saat saya menjadi Kapolsek Bukit Kapur, dan ikut membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan hingga larut malam.

Disatu sisi saya seorang wanita dan Disatu sisi saya menjadi seorang pemimpin, tentunya saya harus bisa memberikan Contoh kepada anggota anggota saya.

Tribunpekanbaru: Apakah sama saja tugasnya dengan koleganya yang laki-laki?  Apa ada tugas-tugas khusus yang itu hanya bisa dilakukan oleh Polwan?

AKP Akira Ceria : Tidak ada perbedaan, menurut saya sama saja, bahkan ada tugas yang hanya bisa dilakukan oleh seorang Polwan, jadi menurut saya tidak perbedaan.

Tribunpekan Baru: Ibu AKP Akira Ceria punya kisah-kisah unik dan menarik selama menjalankan tugas di Kota Dumai?

AKP Akira Ceria: yang paling berkesan saat saya menjadi Kapolsek Bukit Kapur, dan ikut membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan hingga larut malam.

Disatu sisi saya seorang wanita dan Disatu sisi saya menjadi seorang pemimpin, tentunya saya harus bisa memberikan Contoh kepada anggota anggota saya.

Aipda Ningsih: saya kan dibagian lalu lintas, dan pada saat itu saya mau menilang seorang ibu ibu, yang memang tidak melengkapi surat surat, dan tidak menggunakan helm, disatu sisi ada rasa kasian, namun saya harus menegakkan Aturan, itulah sedikit kisah saya.

Briptu Julia Simamora: Selama menjalankan tugas sebagai seorang Polwan dibagian Reskrim terutama menangani permasalahan kekerasaan anak dan perempuan.

Bangga aja bisa menyelesaikan permasalahan permasalahan perempuan.

Bripka Wulan Puspitasari:  berkerja di bagian Polair tentunya saya harus familiar dengan kondisi laut, dan alhamdulillah selama melakukan patroli gabungan diperairan saya tak pernah mabuk.

Tribunpekanbaru: Bagaimana pun Polwan tetap seorang perempuan. Yang menjalankan peran ganda sebagai istri atau ibu maupun sebagai anggota Polri. Nah, bagaimana Ibu AKP Akira Ceria menyeimbangkan antara dua peran tersebut?

AKP Akira Ceria: Memang disatu sisi saya merupakan seorang ibu dengan satu anak, dan disatu sisi lainnya saya seorang Polwan.

Namun saat berada di rumah, saya murni seorang ibu yang sama dengan lainya, yakni pakai daster juga, ya selalu memberi kabar dan menyempatkan untuk memberi waktu kepada keluarga, dan intinya harus tahu lah dengan tanggung jawab kita sebagai seorang Ibu dan Polwan.

Alhamdulillah anak dan terutama istri sangan mendukung dan memahami kondisi saya.

Tribunpekanbaru: Terakhir, dalam rangka merayakan Ultah ke-73 Polwan ini, apa saja kegiatan yang akan digelar Polresta Dumai? Apa pesan atau pernyataan yang hendak Ibu AKP Akira Ceria sampaikan bersempena Ultah Polwan ini bagi kesatuan dan masyarakat Dumai?

AKP Akira Ceria: giat kami dalam memperingati Hut Polwan ke 73 di kota Dumai, yakni melakukan  Giat donor darah, giat baksos kepada nakes, wakarawuri polwan, polwan yang pensiun, ziarah kubur di TMP pada tanggal 26, dan tanggal 27 polwan berbagi , dan tanggal 1 September  syukuran hut polwan secara virtual.

Pesan saya, tetap semangat dalam menjalankan tugas, kita Polwan kita kuat dan tangguh, mari bersama bantu pemerintah dalam mengatasi Covid 19. ( Tribunpekanbaru.com / Donny Kusuma Putra )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved