Gonceng, Aplikasi Transportasi Online Karya Putra Riau, Tersedia di Google PlayStore, Ini Layanannya
putra Riau, hingga mereka menghadirkan Gonceng yang merupakan aplikasi transportasi online karya Putra Riau yang sudah tersedia di Google Playstore
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Kreatifitas tanpa batas, itulah kiranya yang ada pada benak sekelompok putra Riau, hingga mereka menghadirkan Gonceng yang merupakan aplikasi Transportasi Online karya Putra Riau yang sudah tersedia di Google Playstore .
Walaupun belum berskala Indonesia seperti Gojek dan Grab , namun aplikasi Transportasi Online Gonceng sudah berkembang di Riau khususnya di Pulau Bengkalis dan pelanggan sudah bisa menginstal di smartphone via Google Playstore .
Adanya Gonceng ini sebagai aplikasi Transportasi Online di Bengkalis sebagai karya putra Riau, mendapat tanggapan positif di masyarakat, apalagi sudah tersedia di Google Playstore .
Saat ini, Transportasi Online sudah menjadi bagian dari transportasi yang ada di Indonesia dan merupakan salah satu produk perkembangan teknologi dan informasi.
Sejumlah kota besar di Indonesia sudah masuk Transportasi Online dari startup besar dan sudah diterima publik.
Bahkan Transportasi Online ini sudah menjadi pilihan utama untuk tranportasi masyarakat khususnya di Riau.
Geliat perkembangan Transportasi Online ini juga ternyata sudah sampai ke kota Bengkalis.
Meskipun belum ada perusahaan Transportasi Online besar beroperasi di Bengkalis, keinginan anak muda di Bengkalis menghadirkan Transportasi Online sangat tinggi.
Ini terbukti pada tahun 2019 dengan kemampuan dan pengetahuan teknologi yang dimiliki pemuda Bengkalis, mereka berhasil menciptakan aplikasi Transportasi Online sendiri.
Satu diantaranya aplikasi Transportasi Online yang kini berkembang di Bengkalis dengan bernama Gonceng .
Pelayanan Transportasi Online berbasis aplikasi ini muncul dan melayani masyarakat Bengkalis sejak akhir tahun 2019.
Gonceng ini didirikan beberapa orang pemuda asli Bengkalis dan aktif memberikan pelayanan Transportasi Online sejak Maret 2020 lalu.
Saat itu animo masyarakat munculnya moda Transportasi Online ini cukup tinggi.
Terutama pengguna Transportasi Online dikalangan anak anak muda di Bengkalis.
"Promosi awal dari mulut ke mulut saat itu cukup tinggi. Bahkan tiga bulan saat di launching penggunanya lumayan naik dan ramai," terangnya Muhammad Ridho satu diantara Owner Gonceng saat ditemui Tribunpekanbaru.com pada Jumat (3/9/2021).
Pelayanan yang diberikan sama dengan perusahaan Transportasi Online yang besar yang ada di kota-kota besar.
Diantaranya menyediakan pelayanan jasa antar jemput orang dan barang dan makanan.
"Saat awal hadir di Bengkalis cukup mendapat tempat di masyarakat Bengkalis, karena pelayanannya lebih cepat dari transportasi konvensional," terang pria akrab disapa Edo ini.
Masyarakat juga bisa memesan makanan lain di luar menu yang ada diaplikasi, sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhannya tanpa keluar dari rumah.
Namun baru berusian seumur jagung terjadi permasalahan internal dalam pengelola aplikasi ini saat itu.
Pemilik awal aplikasi menjual aplikasi Gonceng ini kepada Edo dan seorang rekananya.
"Kami awalnya juga pengguna jasa aplikasi Gonceng ini.
Namun pada awal tahun kemarin tiba tiba pengelolan Gonceng mereka menawarkan untuk mengakuisi aplikasi ini, karena ada permasalahan internal yang mereka hadapi saat itu," cerita Edo.
Saat itu Edo dan seorang rekannya bernama Fikri Muntaza (25) tertarik untuk mengakuisi kepemilikan transportasi ini.
Melihat prospek yang bagus dan akhirnya pada Juli 2021 ini mereka memutuskan mengambil alih pengelolaanya.
Sebelum diakuisisi, Gonceng yang sudah berjalan setahun lebih dan sudah memiliki tempat di masyarakat Bengkalis.
Namun karena masalah internal dihadapi sempat sempat vakum dan tidak melayani orderan masyarakat Bengkalis. Kondisi ini membuat warga Bengkalis merasa kehilangan Transportasi Online terutama dikalangan muda.
"Setelah kita ambil alih bulan Juli lalu, kami kembali menghidupkan dan menjalankan lagi Transportasi Online ini.
Berbagai promosi dilakukan untuk menghidupkan kembali animo masyarakat untuk menggunakan Transportasi Online ini," terang Edo.
Dalam pengelolaankepemilikan baru, Edo dan rekannya tetap melibatkan orang lama dalam menjalankan aplikasi Gonceng ini.
Satu diantaranya CEO Gonceng sebelumnya tetap dilibatkan dalam pengembangan aplikasi transportasi ini.
"Kita untuk pengelola saat ini ada sebanyak empat orang di luar mitra driver," kata Edo.
Dengan pemilik baru saat ini Gonceng lebih fokus melakukan pengembangan aplikasi. Satu diantaranya dilakukan inovasi kegiatan transportasi saja, saat ini yang dikembangkan merangkul kemintraan dengan UMKM yang ada di Bengkalis.
"Tujuan kita merangkul UMKM di Bengkalis untuk bermitra berharap bisa membantu meningkatkan ekonomi UMKM yang ada apalagi dikondisi pandemi saat ini," tambahnya.
UMKM yang menjadi mitra tidak hanya bidang makanan saj, produk lain seperti home industri, reseller produk hasil karya UMKM lokal dirangkul pihak Gonceng untuk bergabung menjadi mitra.
"Dalam meningkatkan kemitraan tersebut di bulan Agustus kemarin kami buat kerjasama dengan Quwerty fotografi mengadakan ivent menarik minat UMKM bergabung.
Iven tersebut berupa foto produk gratis untuk UMKM yang bergabung sebagai mitra," tambahnya.
Pada ivent ini UMKM yang bergabung dengan Gonceng difasilitasi untuk melakukan sesi foto produk dilakukan langsung oleh fotografer profesional. Sehingga tampilan foto produk tersebut terlihat menarik konsumen.
"Makanan dan produk yang di foto bisa terlihat lebih menarik. Sehingga meningkatkan animo masyarakat untuk membelinya," tambah Edo.
Hasil foto tidak hanya untuk Gonceng dipajang diaplikasi Gonceng saja, UMKM Mitra juga diberikan hasil foto tersebut guna sebagai foto promosi diakun media sosial mereka masing masing.
"Kesempatan ini juga kita ingin mengedukasi pelaku usaha bagaimana mengambil foto produk yang menarik," terangnya.
Dengan inovasi yang dibuat, mitra usaha Gonceng saat ini sudah mencapai angka 270 usaha, baik dari restoran dan cafe besar hingga UMKM.
Pengguna aplikasi Gonceng bisa mendapatkan berbagai produk makanan dan barang beragam dari mitra Gonceng yang sudah bergabung.
Produk yang dibeli melalui aplikasi langsung diantar oleh driver Gonceng ke rumah costumer pemesan. Beberapa bulan baru berjalan kembali UMKM mitra yang bergabung cukup merasakan mafaatnya.
Bahkan beberapa UMKM mitra menyampaikan kepada pihak Gonceng penjualan mereka cukup meningkat signifikan melalui aplikasi Gonceng.
"Peningkatannya sangat signifikan, ada UMKM yang peningkatan jualanya sampai tiga ratus persen setelah bergabung bersama kita.
Aplikasi kita menjadi media promosi untuk mereka, apalagi saat ini kami memiliku user atau pengguna aplikasi sekitar lima ribuan lebih," tambah Edo.
Sejauh ini UMKM juga tidak merasa keberatan saat bergabung dengan Gonceng, karena harga jual produk mereka tidak berbeda terlalu jauh dibandingkan jika masyarakat membeli langsung ke toko.
"Memang untuk harga jika membeli melalui aplikasi dengan langsung ke toko berbeda.
Perbedaan hanya sedikit lima ratus rupiah sampai seribu rupiah persatu produk yang di pesan," kata Edo.
Sementara itu harga jasa pengantaran transportasi Gonceng Bengkalis mematok harga sekitar Rp 5.000 persatu kilometer pertama, kemudian selanjutnya perkilomter bertambah Rp 1000 perkilometer.
"Dari jasa pengantaran ini kami pengelola Gonceng hanya mengambil beberapa persen saja untuk komisi aplikasi, sebagian besar upah pengantarnya untuk driver.
"Sampai saat ini untuk driver ada sebanyak 12 orang kendaraan roda dua dan 3 orang kendaran roda empat," terang Edo.
Sejauh ini jangkauan Gonceng sudah mencakup dua kecamatan di Pulau Bengkalis, yakni kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan.
"Jangkauan kita sudah satu pulau kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan, masyarakat pulau sudah bisa menggunakan aplikasi ini baik untuk pemesanan barang jualan mitra Gonceng ataupun pemesanan antar jemput baik roda dua maupun roda empat bisa diantar seluruh pulau Bengkalis," tandasnya. ( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )
