Jika Taliban Bisa Mengelolanya, Afghanistan Bisa Jadi Arab Saudi Kedua
Survei Geologi Amerika Serikat satu dekade lalu mengidentifikasikan adanya cadangan sumber daya mineral yang diperkirakan bernilai 1 triliun dolar.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Guruh Budi Wibowo
Negri itu juga kaya dengan Plutonium dan uranium yang bisa digunakan dalam industri nuklir.
"China adalah akses kami ke pasar di seluruh dunia.” katanya.
Sementara itu, Andrew Small, rekan transatlantik senior di German Marshall Fund dari program Amerika Serikat Asia, mengatakan keterlibatan China di Afghanistan akan bergantung pada stabilitas politik.
“China tidak melakukan bantuan skala besar; itu akan memberikan bantuan secara sederhana, itu akan memberikan bantuan kemanusiaan dan itu tidak akan menyelamatkan pemerintah baru,” katanya kepada Al Jazeera.
“Ini mungkin melakukan beberapa investasi skala yang lebih kecil tetapi investasi jangka panjang itu akan bergantung pada stabilitas yang cukup di negara ini dan keamanan yang cukup di negara ini untuk berubah menjadi sesuatu yang layak secara ekonomi,” tambahnya.
“Jadi masih ada beberapa batasan untuk apa yang akan dilakukan Cina secara ekonomi, bahkan jika itu terus menyenangkan dan Taliban ingin dapat mengirimkan sinyal-sinyal ini bahwa Cina bersedia untuk ikut campur dalam skala besar,".(Tribunpekanbaru.com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ada-udang-di-balik-batu-pantas-saja-china-lengket-sama-taliban-ternya-negara-kungfu-incar-ini.jpg)