Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO - Pelajar Terseret Arus Sungai, Ditemukan Dalam Posisi Mengapung dan Telungkup

Korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.Yakni kurang lebih 1 mil dari titik pencarian kedua atau sekitar 3 sampai 4 mil dari tempat kejadian

Editor: jefri irwan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Dimas (16), yang hanyut terseret arus sungai di Jalan Baloi Mas, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (4/9/2021) siang.

Penemuan tersebut terjadi sekira pukul 10.30 WIB di sungai Taman Baloi arah ke laut.

Saat ditemukan Tim SAR gabungan korban dalam kondisi meninggal dunia.

Koordinasi Lapangan Basarnas Tanjung Pinang, Wawan saat dilokasi kejadian mengatakan Alhamdulillah korban sudah berhasil ditemukan tidak begitu jauh dari lokasi kejadian.

"Korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.Yakni kurang lebih 1 mil dari titik pencarian kedua atau sekitar 3 sampai 4 mil dari tempat kejadian," ujar Wawan.

Dikatakannya, saat ditemukan oleh tim gabungan korban dalam posisi mengapung dan telungkup serta sudah meninggal dunia.

Saat ini korban sudah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut dan akan di serahkan kepada keluarga korban untuk dikebumikan.

Diberitakan sebelumnya seorang anak remaja bernama Dimas (16) hilang dan hanyut terseret derasnya arus drainase besar, di Jalan Baloi Mas, Kota Batam, Kepri. Jumat, (3/9/2021).

Hal tersebut dibenarkan oleh Plh Kepala Basarnas Tanjungpinang sekaligus kepala Ops dan Siaga, Miswadi.

Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari pihak Damkar Batam.

"Iya kita terima laporan dari bapak Asman," ujarnya.

Kejadian berawal saat korban mengajak beberapa teman-temannya berenang di drainase besar tersebut dengan kondisi hujan lebat.

"Kejadiannya sekira pukul 13.10 WIB tadi," sebutnya.

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Dimas (16), yang hanyut terseret arus sungai di Jalan Baloi Mas, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (4/9/2021) siang.
Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Dimas (16), yang hanyut terseret arus sungai di Jalan Baloi Mas, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (4/9/2021) siang. (ISTIMEWA)

Untuk itu timnya mengerahkan 5 orang petugas yang dibantu oleh sejumlah Tim SAR lainnya dan masyarakat setempat untuk menelusuri keberadaan korban.

Hingga saat ini keberadaan korban yang masih duduk di kelas 9 disalah satu SMP di Batam tersebut masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian Tim SAR dan Warga.

Sinar matahari telah susut, namun Dimas belum kunjung ditemukan oleh Tim SAR. Sebelumnya, Dimas, seorang remaja SMP, dilaporkan hanyut terseret arus selokan air di sekitar kawasan Baloi, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Jumat (3/9/2021).

Menghilang terseret arus sejak siang, Tim SAR beserta pihak kepolisian dan warga sekitar mulai melakukan pencarian korban sejak pukul 14:00 WIB. Ada sekitar 56 lebih orang yang ikut menyusuri arus dalam upaya pencarian, menggunakan sebuah perahu karet.

"Pencariannya dari jam 2 siang tadi, dari titik awal di dekat Indomobil, menyusuri sampai muara. Kalau sudah gelap, pencarian dilanjutkan besok," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam, Azman.

Sementara itu, Kepala Polsek Lubuk Baja, AKP Budi Hartono, mengungkapkan kendala pencarian dikarenakan kondisi air keruh, serta arus yang deras. Selain itu, pencarian dilakukan secara manual dengan penerangan yang kurang memadai.

"Ini sudah tiga kali terjadi di lokasi yang sama, di kawasan Baloi ini. Kalau hujan, debit air memang tinggi, jadi sulit mencarinya," ujar Budi Hartono.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat, agar tidak bermain-main di sekitar bibir sungai atau saluran air, terutama dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat seperti sekarang ini.

Budi mengingatkan kepada para orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak mencoba melompati saluran air yang kondisinya masih cukup dalam.

"Kami mengingatkan, para orangtua agar selalu mengawasi anaknya. Meskipun kali ini korbannya adalah remaja, tapi potensi hanyut masih tetap ada. Ingat, dalam cuaca yang kerap hujan seperti ini, debit air semakin meninggi," imbau Budi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved