Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bupati Banjarnegara Ditangkap KPK, Hotman Paris Singgung Keluhan Budi Sarwono Soal Gaji Kecil

Dalam keterangannya, Hotman menyinggung Budhi yang sempat viral karena memamerkan slip gaji.

Tribunnews
Bupati Budhi Sarwono ditangkap KPK 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono ditangkap KPK.

Terkait penangkapan ini, pengacara Hotman Paris Hutapea ikut berkomentar.

Pasalnya, Budhi Sarwono pernah menjadi bintang tamu pada acara yang dipandu Hotman Paris.

Hal ini dikarenakan, Budhi menjadi viral gegara pamer slip gaji Rp 6 juta Rupiah

Dalam acara itu, Budhi mengaku tak masalah gaji sedikit meski menjabat sebagai bupati.

Setelah kini ia diciduk KPK, Hotman pun mengungkit ucapan Budi dulu.

Hal itu diunggahnya dalam akun Instagram @hotmanparisofficial, Senin (6/9/2021).

"Apakah seluruh bupati di Indonesia gajinya sama?," tanya Hotman kala itu.

"Paling banyak selisih satu juga paling," jawab Budhi.

Baca juga: Dirinya Jadi Sorotan Se Indonesia, Saipul Jamil: Saya Orangnya Masa Bodo

Baca juga: Alangkah Terkejutnya Suami Istri Ini Melhat Anak Kambingnya yang baru Lahir

"Jadi gajinya cuma segitu? Bapak ngapain jadi bupati?," sambung Hotman.

"Kami tujuannya jadi bupati tidak ada yang lain, ingin menyejahterakan masyarakat saya di Banjarnegara," sesumbar Budhi kala itu.

Tak hanya mengunggah video, Hotman juga menuliskan kalimat sindiran di kolom keterangan unggahannya.

Dalam keterangannya, Hotman menyinggung Budhi yang sempat viral karena memamerkan slip gaji.

"Bupati Banjarnegara yg ditangkap Kpk? Dulu sebelum pandemic tampil di Hotman Paris Show ngeluh gaji Bupati yg kecil!," tulis Hotman.

Unggahan Hotman itu menuai beragam komentar dari warganet.

Sejumlah warganet bahkan mengungkit ucapan Budhi yang sempat salah menyebut nama Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Mau gaji besar jangan jadi bupati , jadi pengusaha aja," tulis @ellysapatt08.

"Oh ini bupati di tangkap yg hbs ngatain pak luhut ya..," komentar @alfatih9670.

"Yang saya tau banjarnegara jalannga hampir halus semua semenjak bapak ini jadi bupati..," tulis @dirgansthary.

Lihat postingannya di sini: https://www.instagram.com/p/CTdG-d_B112/

Diberitakan sebelumnya, Budhi Sarwono ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seusai diduga terlibat dalam kasus korupsi sejumlah proyek di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sang bupati diduga menerima uang senilai Rp 2,1 miliar terkait proyek-proyek tersebut.

Warga Pasang Spanduk Sukacita

Aksi suka cita ternyata tidak diungkapkan warga melalui cukur gundul saja.

Seusai Budhi ditetapkan sebagai tersangka, muncul sejumlah sepanduk yang menyentil kasus korupsi yang menjerat sang bupati.

Aksi tersebut diinisiasi oleh Forum Jasa Konstruksi (Forjasi), Sabtu (4/9/2021).

"Selamat jalan bupatiku. Semoga tidak kembali lagi ke Banjarnegara."

"Terima kasih KPK telah menyelamatkan Banjarnegara."

"Kemenangan Satriya-satriya pinjunjul Banjarnegara."

Disambut Bahagia Warganya

Penetapan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disambut bahagia oleh sebagian warganya.

Sejumlah warga melakukan aksi cukur gundul hingga tasyakuran sebagai ungkapan rasa syukur atas ditangkapnya sang bupati oleh KPK terkait dugaan korupsi pada, Jumat (3/9/2021).

Aksi tersebut digelar oleh Forum Banjarnegara Bersatu (FBB) pada Sabtu (4/9/2021).

Dilansir TribunWow.com, seorang peserta cukur gundul, Yanto Togog, mengaku aksinya itu merupakan bentuk perwujudan nazar.

Anggota FBB tersebut mengaku, aksi tersebut sudah seperti sebuah nazar baginya bila kasus korupsi di Banjargara terbongkar.

"Saya memang sudah bernazar cukur gundul. Dengan cukur gundul ini semoga ke depan pemerintahan di Banjarnegara menjadi bersih," ujar Yanto dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (5/9/2021).

Sebelum aksi cukur gundul, warga dari kelompok FBB itu terlebih dulu mengadakan doa bersama.

Ketua FBB Setiawan Budiarto menuturkan, pihaknya berencana akan mengadakan acara tasyakuran selama tujuh hari berturut-turut.

Kegiatan itu bakal diselenggarakan di lokasi berbeda-beda secara bergantian.

"Syukuran akan terus dilakukan, sudah banyak masyarakat yang urunan," ucapnya saat ditemui di Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Setiawan menyampaikan, memang selama ini pembangunan infrastruktur di Banjarnegara sangat pesat.

Namun, menurutnya, banyak masyarakat yang justru dirugikan.

"Masyarakat di kampung enggak tahu kalau bupati ini korupsi, karena terlena dengan jalan yang halus," kata Setiawan.

"Masyarakat dininabobokan dengan jalan halus, padahal itu menguntungkan bupati," ungkapnya.

Bupati Ngotot Tak Lakukan Korupsi

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Budhi seolah ngotot dan membantah dirinya telah melakukan tindak korupsi.

Bagkan, ia dengan lantang menantang KPK untuk membuktikannya.

"Saya tadi diduga menerima uang Rp 2,1 miliar, mohon untuk ditunjukkan yang memberi siapa? Kepada siapa? Silakan ditunjukkan," terang Budhi saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021).

Budhi membantah meminta fee dari pemborong proyek di wilayahnya.

Ia merasa sudah bekerja keras demi memajukan Banjarnegara.

"Saya tidak pernah menerima sama sekali. Tolong ditunjukkan yang memberi siapa," terang Budhi. 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved