Tersudut di Atas Ring, Zapata Sempat Kejang-kejang dan Akhirnya Roboh, 5 Hari Kemudian Meninggal
Sempat terdiam sesaat, Zapat kemudian kejang-kejang. Ia tak kuat lagi menahan tubuhnya dan akhirnya roboh. 5 Hari kemudian Meninggal dunia
Kematian Zapata dikonfirmasi oleh promotor pertandingan, Yvon Michel.
"Dengan sangat sedih dan menyakitkan kami umumkan, dari perwakilan keluarganya, bahwa Jeanette Zacarias Zapata meninggal sore ini pukul 15:45," kata pernyataan dari Groupe Yvon Michel yang dikutip AFP.
News.com.au pada Sabtu (4/9/2021) mewartakan, ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak atas kematian Jeanette Zacarias Zapata, mulai dari Badan Tinju Dunia hingga mantan petinju yang juga sempat koma.
Adonis Stevenson, mantan juara kelas berat ringan WBC yang kariernya berakhir mengenaskan dan koma setelah melawan Oleksandr Gvozdyk pada 2018, mengucapkan belasungkawa di Twitter.
"Saya sedih mendengar kabar meninggalnya Jeanette Zacarias Zapata akibat cedera dari pertandingan terakhirnya. Simpati terdalam saya untuk keluarganya," tulis Stevenson.
Badan Tinju Dunia juga memberi penghormatan terakhir untuk Zapata.
“Presiden WBC, Mauricio Sulaiman dan seluruh keluarga tinju yang berafiliasi dengan WBC, serta semua cabang tinju, berduka atas kehilangan besar ini.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman Jeanette. Semoga dia beristirahat dengan tenang.”
Adapun suami Zapata, Jovanni Martinez, belum berkomentar atas kematian mendiang istrinya.
Kematian Jeanette Zacarias Zapata kini diselidiki oleh koroner di Quebec.
Sementara itu lawan Zapata, Houle, pada Senin (30/8/2021) mengatakan dia kecewa dengan reaksi orang-orang atas pertandingan tersebut.
"Tinju membawa banyak risiko dan bahaya," katanya dikutip dari AFP.
"Ini pekerjaan kami, hasrat kami. Tidak pernah, selamanya, niat untuk melukai lawan secara serius sebagai bagian dari rencana saya."
(Tribunpekanbaru.com)