Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan di Inhu

Pembunuh Hapus Ceceran Darah Pakai Pelepah Sawit,Korban Menjerit Sebelum Dikapak Tak Ada yang Dengar

Korban menjerit sebelum dikapak berkali-kali oleh pelaku, namun sayangnya tak ada yang dengar hingga akhirnya nyawanya melayang

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Lokasi ditemukannya mayat remaja laki-laki yang dibunuh tetangganya dengan sadis di Desa Penyaguhan, Kecamatan Batang Gansal, Inhu. 

Saat diinterogasi petugas kepolisian, awalnya PM sempat mengelak.

Namun, tim menginterogasi PM secara intensif, hingga akhirnya PM mengaku telah membunuh korban.

PM menghilangkan nyawa korban dengan cara membacok badan dan leher korban menggunakan kapak.

Lebih keji, pelaku sengaja memisahkan kepala dan tubuh korban.

Motifnya Sakit Hati

Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso mengungkapkan, pembunuhan itu berlatarbelakang sakit hati.

"Pelaku tega menghabisi nyawa korban secara keji karena alasan sakit hati," kata Alponso.

Saat hari kejadian, tepatnya pada Jumat (27/8/2021) pukul 12.00 WIB, pelaku menuju lokasi kerjanya memanen buah kelapa sawit.

Setibanya di simpang Divisi I, pelaku melihat korban duduk sambil bermain handphone, kemudian pelaku menyapa korban dengan mengatakan, ‘ngapa kau duduk di situ ikan teri’.

Teguran itu kemudian dijawab oleh korban dengan kata-kata yang kurang sopan.

Meski begitu, pelaku tetap melanjutkan pekerjaannya untuk memanen sawit.

Namun emosi di dalam hati pelaku tak terbendung.

Hingga akhirnya pelaku, berpura-pura mengajak korban mengecek tajur ikan.

Setelah 100 meter berjalan, pelaku menghabisi nyawa korban yang masih anak-anak itu dengan kapak. Lehernya ditebas beberapa kali hingga putus.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku membuang badan dan kepala korban ke dalam kanal tak jauh dari lokasi pembantaian keji itu serta menutupi ceceran darah menggunakan pelepah sawit kering.

Selanjutnya, pelaku pergi ke kanal tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencuci badan dan pakaiannya yang terkena percikan darah.

Pelaku kemudian pulang ke rumahnya seperti tidak ada kejadian apa-apa.

( Tribunpekanbaru.com / Bynton Simanungkalit )

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved