Liga Champions

Jelang Laga Inter Milan vs Real Madrid, Steven Zhang Patok Lolos Babak Penyisihan Liga Champions

Jelang laga Liga Champions Inter Milan vs Real Madrid, Kamis (16/9/2021) skuad I Nerazzuri mendapatkan pidato motivasi penting.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
Miguel MEDINA / AFP
Lautaro Martinez berfoto selama sesi latihan di Appiano Gentile, menjelang pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Real Madrid di Milan, pada 14 September 2021. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jelang laga Liga Champions Inter Milan vs Real Madrid, Kamis (16/9/2021) skuad I Nerazzuri mendapatkan pidato motivasi penting.

Pidato motivasi penting itu disampaikan langsung oleh Presiden Inter Milan, Steven Zhang.

Ia berbicara kepada skuad I Nerazzurri untuk memberikan pidato motivasi menjelang pertandingan penyisihan grup Liga Champions Inter Milan vs Real Madrid.

Laga penyisihan grup Liga Champions itu akan digelar di San Siro, Italia.

Dilansir dari Sempreinter, Selasa (14/9/2021), Steven Zhang menyampaikan sejumlah motivasi kepada skuad I Nerazzurri.

Steven Zhang menegaskan jika laha Inter Milan vs Real Madrid merupakan laga penting bagi klub.

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi (tengah) berbicara dengan para pemainnya selama sesi latihan di Appiano Gentile, menjelang pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Real Madrid di Milan, pada 14 September 2021.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi (tengah) berbicara dengan para pemainnya selama sesi latihan di Appiano Gentile, menjelang pertandingan sepak bola Grup D Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Real Madrid di Milan, pada 14 September 2021. (Miguel MEDINA / AFP)

I Nerazzurri tidak menikmati tiga musim terakhir mereka di kompetisi top Eropa Liga Champions.

Inter Milan justru mengalami tiga kekalahan mengecewakan berturut-turut.

Kondisi ini sangat kontras dengan performa kuat mereka di Liga Italia musim lalu.

Steven Zhang akan tertarik untuk melihat klubnya meningkatkan reputasi mereka di panggung kontinental dengan mencapai setidaknya babak sistem gugur musim ini dalam grup Liga Champions yang sulit.

Kendati demikian, Steven Zhang yakin jika Inter Milan mampu memenangkan babak penyisihan grup.

Steven Zhang menjelaskan kepada para pemain bahwa bersaing di semua lini akan menjadi tujuannya di musim ini.

Tak Mampu Lanjutkan Trend Kemenangan

Inter Milan tak mampu melanjutkan tren kemenangan mereka di Liga Italia, dan harus puas imbang bermain dengan Sampdoria.

Kendari imbang, media Italia menyebut Striker Inter Milan, Lautaro Martinez sebagai pemain terbaik.

Dilansir Sempreinter, Senin (13/9/2021), Lautaro Martinez melawan Sampdoria sebagai penampilan terbaik pemain Inter Milan dalam perjalanan mereka ke Marasi, markas Sampdoria.

Surat kabar yang berbasis di Milan, Gazzetta dello Sport, edisi cetak memberi pemain Argentina nilai 7/10 dalam penilaian pemain mereka untuk hasil imbang 2-2.

Skor ini merupakan skor tertinggi dari semua pemain I Nerazzurri untuk pertandingan tersebut.

Pelatih kepala Simone Inzaghi diberi skor 5,5/10 untuk keputusan taktisnya, yang dikritik karena membuat tim terlihat lelah dan jauh dari yang terbaik.

Pemain depan Inter Milan Lautaro Martinez (kiri) merayakan gol dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sampdoria dan Inter Milan di Stadion Luigi Ferraris di Genoa pada 12 September 2021.
Pemain depan Inter Milan Lautaro Martinez (kiri) merayakan gol dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sampdoria dan Inter Milan di Stadion Luigi Ferraris di Genoa pada 12 September 2021. (Marco BERTORELLO / AFP)

Sementara itu, Milan Skriniar, Nicolo Barella, Federico Dimarco, dan Danilo D'Ambrosio diberi nilai 6,5/10 untuk pertandingan tersebut.

Sedangkan Stefan de Vrij dan Hakan Calhanoglu mendapat 6/10.

Samir Handanovic, Arturo Vidal, Marcelo Brozovic, dan Joaquin Correa menerima nilai lebih menengah 5,5/10.

Sementara trio Edin Dzeko, Matteo Darmian, dan Ivan Perisic hanya diberikan skor 5/10 untuk penampilan mereka.

Bek sayap Kroasia dipilih sebagai pemain terburuk dalam seragam Inter pada hari itu.

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved