Chatting, Dijanjikan Jadi SPG di Gerai, Tapi Dibawa ke Hotel, Pertahanan Gadis ABG Dijebol Dosen
Berawal dari chatting di media sosial, kemudian dijanjikan jadi SPG di gerai hand sanitizer, tapi dibawa ke hotel, pertahanan Gadis ABG dijebol dosen
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berawal dari chatting di media sosial, kemudian dijanjikan jadi SPG di gerai hand sanitizer, tapi dibawa ke hotel, pertahanan Gadis ABG dijebol Dosen .
Gadis ABG berusia 14 tahun ini tidak menyangka akan bernasib pilu ketika ia memutuskan untuk mencari pekerkaan guna menambah uang sakunya.
Mengapa tidak, setelah menemukan usaha yang Gadis ABG itu harapkan menjadi tempat ia bekerja, iapun chatting dengan pemiliknya.
Bak gayung bersambut, pemilik usaha itu menjanjikan akan menjadikan Gadis ABG itu SPG di tempat usahanya.
Sering chatting, pemilik usaha yang seorang Dosen itu pun minta bertemu dengan Gadis ABG tersebut.
Akhirnya, janji bertemu pun dibuat dan tempatnya pun disepakati.
Ternyata, di balik tawaran bekerja itu, oknum Dosen perguruan tinggi swasta di Balikpapan itu memiliki maksud lain.
Oknum Dosen berusia 44 tahun berinisial AL ternyata ingin menghisap madu sang gadis belia itu.
Korban yang berusia 14 tahun akhirnya menjadi korban sang oknum Dosen.
Mirisnya, korban yang merupakan warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini masih duduk di kelas 2 SMP.
Pelaku berhasil ditangkap pada Rabu (8/9/2021) sekira pukul 09.30 di halaman kantor kerjanya.
Penangkapan ini dilakukan setelah ibu korban membuat laporan pada Selasa (7/9/2021) ke Polres PPU.
Baru Kenal Akhir Agustus
Perkenalan sang oknum Dosen dan gadis belia itu ternyata belum lama.
Pelaku dan korban ternyata berkenalan di media sosial pada 28 Agustus 2021.
Tak hanya berinteraksi di media sosial, AL lalu mengajak siswi SMP itu bertemu di dunia nyata.
Janji bertemu pun dirajut hingga terlaksana pada 7 September 2021 lalu.
Pelaku dan korban yang berbeda umur sangat jauh itupun bertemu.
AL menjemput korban di sekitar sekolahnya di Kecamatan Babulu pada Selasa (7/9/2021).
Korban lalu dibawa pelaku menuju ke Balikpapan.
Korban dijemput pelaku dengan mengendarai motor.
Eh ternyata, siswi SMP itu dibawa pergi melewati Pelabuhan Klotok.
Sesampainya di Kota Balikpapan, AL dan korban pergi ke salah satu hotel.
Oknum Dosen kemudian mengajak anak 14 tahun itu lalu check in di hotel tersebut.
Diduga korban digagahi di lokasi itu.
Dijanjikan Bekerja
Sebelumnya, agar korbannya tidak curiga, oknum Dosen tersebut memberi janji manis akan mempekerjakan korban.
Korban diiming-imingi bekerja di gerai hand sanitizer milik pelaku.
Sementara itu, pihak keluarga menduga korban didoktrin oleh pelaku.
Hal ini membuat korban tak melakukan penolakan.
Paman korban, SA (45) menyebut, korban diminta membawa baju ganti dan ponsel beserta boksnya.
Handphone tersebut lalu diserahkan kepada AL.
Pelaku lalu menjual handphone milik korban.
SIM card milik korban dibuang di kawasan Gunung Intan, Babulu, Kabupaten PPU.
Terancam Maksimal 15 Tahun Bui
Oknum Dosen yang melakukan pelecehan itu, kini disangkakan pasal 81 ayat 2 UU no 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU no 1 tahun 2016.
Tentang perubahan kedua atas UU no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU junto pasal 76 D UU no 36 tahun 2014 tentang Perubahan UU nomor 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak dan atau pasal 332 ayat 1 ke 1 KUHP 36.
AL terancam hukuman 7 tahun hingga maksimal 15 tahun penjara.
Pelaku yang berhasil diamankan polisi kini ditahan di Polres Penajam Paser Utara.
Setelah ditahan, AL kini menggandeng dua pengacara.
Satu pengacara pelaku menyebut, kliennya perlu diperiksa kejiwaannya.
Menurutnya, psikis pelaku kini berubah-ubah.
"Kemungkinan ada rencana pemeriksaan kejiwaan klien kami.
Mengingat psikisnya agak berubah-ubah," jelas Agus Wijayanto, Selasa (14/9/2021), seperti dilansir dari Tribun Kaltim.
Menurut Agus, ada hal yang kurang tepat jika AL sampai tersandung kasus tersebut.
Mengingat pelaku dinilai kerap terlibat dalam aksi sosial.
"Tapi melihat adanya kejadian ini sepertinya ada yg kurang pas, perlu pemeriksaan kejiwaan agar jelas kondisi psikisnya bagaimana,” katanya. data: Tribunnews.com
Berita Terkait Gadis ABG Lainnya
Baca juga berita Tribunpekanbaru.com berjudul " Chatting, Dijanjikan Jadi SPG di Gerai, Tapi Dibawa ke Hotel, Pertahanan Gadis ABG Dijebol Dosen " di Babe dan Google News.
Demikian artikel Tribunpekanbaru.com berjudul " Chatting, Dijanjikan Jadi SPG di Gerai, Tapi Dibawa ke Hotel, Pertahanan Gadis ABG Dijebol Dosen " ini kami buat.
Artikel Tribunpekanbaru.com berjudul " Chatting, Dijanjikan Jadi SPG di Gerai, Tapi Dibawa ke Hotel, Pertahanan Gadis ABG Dijebol Dosen " ini ditulis wartawan Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi .
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/chatting-dijanjikan-jadi-spg-di-gerai-tapi-dibawa-ke-hotel-pertahanan-gadis-abg-dijebol-dosen.jpg)